tirto.id - Sejumlah mobil jenis minibus serta satu bus milik Pemerintah Kabupaten Cilacap yang mengangkut perwakilan kedutaan besar negara asal beberapa terpidana mati beserta jaksa dan penasihat hukum, tiba di Dermaga Wijayapura pada Rabu (27/7/2016).
Tidak lama berselang, tampak salah seorang anggota tim penasihat hukum terpidana mati, Freddy Budiman, ke luar dari Dermaga Wijayapura dan beberapa saat kemudian kembali menuju tempat penyeberangan itu.
Saat wartawan Antara mencoba meminta waktu untuk wawancara, pengacara dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum H. Untung Sunaryo, Bc.I.P., S.H., Bonni Alim Hidayat, S.H., dan Rekan itu, enggan memberikan keterangan.
"Nanti saja ya setelah ke luar (dari Nusakambangan)," katanya sambil berlari menuju Dermaga Wijayapura dengan membawa beberapa berkas.
Selain perwakilan kedutaan besar negara asal beberapa terpidana mati dan penasihat hukum Freddy Budiman, pada hari yang sama, keluarga terpidana mati juga terlihat mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu Nusakambangan.
Sebelumnya, sebanyak 14 terpidana mati dikabarkan telah menempati ruang isolasi di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, sejak Senin (25/7), pukul 22.00 WIB.
Akan tetapi, hingga saat ini Kejaksaan Agung belum merilis identitas terpidana mati yang akan dieksekusi dan kapan eksekusi itu akan dilaksanakan.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini