tirto.id - Warga di Kalimantan Tengah, Bali dan Ternate antusias menyaksikan pertunjukan barongsai yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan penyambutan Tahun Baru China (Imlek) 2569 Kongzili pada Jumat (16/2/2018).
Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ratusan warga berkumpul di halaman Vihara Avalokitesvara di Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya pada Kamis (15/2/2018) malam.
"Setiap pergantian malam tahun baru imlek kami selalu datang untuk menyaksikan pertunjukan barongsai," kata Nadira (35), warga Palangka Raya di sela-sela pertunjukan barongsai.
Bersama kedua anaknya, Nadira mengaku senang dengan pertunjukan barongsai yang jarang disaksikannya secara langsung.
Sementara itu, Wilman (20), yang juga warga Palangka Raya, menyatakan selalu menunggu aksi barongsai di malam Imlek.
"Saya datang bersama teman-teman. Meski kurang lama, namun pertunjukannya seru dan asyik. Kami juga sempat berfoto dengan barongsai singa," kata Wilman.
Meski digelar pada malam hari, barongsai tetap memiliki daya tarik bagi warga Palangka Raya. Tak hanya orang tua dan pemuda, anak-anak pun rela menunggu demi menyaksikan kesenian asal Tiongkok tersebut.
Di Bali, Warga keturunan Tionghoa di Kuta mengarak barongsai dan naga dalam ritual yang bermakna untuk meminimalisasi pengaruh negatif menjelang Tahun Baru Imlek 2569.
"Kami yakini barongsai dan liong (naga) sebagai kepercayaan warga Tionghoa bisa menetralisasi hal negatif sehingga esok hari kami merayakan Imlek dengan suka cita dan bahagia," kata penanggung jawab Vihara Dharmayana Kuta Adi Dharmaja Kusuma di Kuta, Kabupaten Badung.
Prosesi arak lima barongsai dan dua naga itu dilakukan oleh kelompok pemuda barongsai Pusaka Trantra vihara setempat dengan diikuti para warga Tionghoa lainnya.
Kirab yang diyakini menolak bala itu dilakukan dengan berkeliling di sekitar kawasan vihara yakni mulai dari Jalan Blambangan kemudian Jalan Kalianget hingga Jalan Raya Kuta dan kembali ke vihara.
Arak-arakan barongsai dan naga itu menjadi atraksi yang menarik perhatian masyarakat dan wisatawan mancanegara yang saat itu tengah berada di sekitar Kuta.
Di Ternate, perayaan tahun baru Imlek 2569 di Ternate, Maluku Utara (Malut) juga diramaikan dengan pertunjukan barongsai, usai persembahyangan di Klenteng Ibu Suri Agung Ternate.
Sekretaris Majelis Konghucu Indonesia (Makin) Ternate, Boy Ang di Ternate, Kamis, mengatakan, pertunjukan barongsai meramaikan perayaan Imlek setelah umat Konghucu melaksanakan persembahyangan dan dirangkaikan dengan hajatan silaturahmi untuk mempererat persaudaraan.
"Memang, perayaan tahun baru Imlek di sini tidak semeriah di berbagai kota di Indonesia, tetapi ini momentum bagi keluarga besar Konghucu untuk berkumpul dan makan bersama," kata Boy Ang.
Dia mengatakan, Umat Konghucu di Ternate malam ini juga menggelar dua kali persembahyangan yakni pertama untuk syukur tutup tahun 2568 pada pukul 23.00 WIT dan persembahyangan kedua buka tahun 2569 dan akan dihibur dengan pagelaran barongsai yang didatangkan dari Manado.
Dalam perayaan tahun baru Imlek ini, seluruh umat Konghucu di Kota Ternate menyajikan pemandangan yang menarik, dimana semua rumah disediakan lampion dan pernak-pernik sebagai bentuk memeriahkan tahun baru Imlek di Ternate.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora