Menuju konten utama

Pertolongan Pertama pada Stroke Ringan dan Cara Mencegahnya

Bagaimana pertolongan pertama pada seserang yang terserang stroke ringan?

Pertolongan Pertama pada Stroke Ringan dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi Otak. FOTO/iStockphoto

tirto.id -

Anda tentu pernah mendengar tentang stroke. Gangguan kesehatan ini adalah salah satu kondisi yang cukup mengkhawatirkan, dan bisa menyerang siapa saja.

Oleh karena itu, butuh kewaspadaan tinggi, serta pengetahuan yang memadai, agar Anda dan orang-orang terdekat Anda, bisa mengatasi penyakit ini, serta melakukan berbagai antisipasi untuk mencegahnya.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Sementara itu menurut WHO, stroke adalah keadaan di mana ditemukannya tanda-tanda klinis yang dapat berkembang cepat.

Tanda-tanda klinis itu di antaranya adalah, defisit neurologik fokal dan global yang semakin parah dan bisa berlangsung selama 24 jam atau lebih, sehingga dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.

Stroke bisa terjadi ketika pembuluh darah otak pecah atau mengalami penyumbatan. Hal ini berakibat pada terhambatnya pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sebagian otak, sehingga terjadi kematian sel atau jaringan pada otak itu.

Lalu apa yang harus dilakukan jika seseorang terkena stroke ringan?

Pertolongan Pertama Pada Gejala Stroke Ringan

Jika Anda, atau orang terdekat Anda mengalami gejala stroke ringan di atas, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan seperti dilansir dari Healthline:

- Segera hubungi panggilan darurat, seperti ambulance pada RS terdekat

- Jika Anda sendiri yang mengalami gejala stroke ringan, minta tolong orang yang ada di dekat Anda untuk menghubungi panggilan darurat itu

- Tetaplah tenang, jangan panik sambil menunggu pertolongan datang

- Jika Anda bersama orang yang mengalami gejala stroke ringan, pastikan orang itu berada dalam posisi yang nyaman

- Pastikan posisi orang yang mengalami stroke ringan itu berbaring pada satu sisi tubuh mereka dengan kepala sedikit terangkat dan ditopang, untuk berjaga-jaga jika orang ini muntah-muntah

- Periksalah apakah orang yang terkena stroke ringan itu masih bernafas. Jika tidak, segera praktikkan CPR. Jika orang itu mengalami kesulitan bernafas, segera longgarkan berbagai pakaian atau aksesori yang mengekang, seperti dasi atau syal

- Berbicaralah dengan tenang dan yakinkan orang itu, bahwa semua akan baik-baik saja

- Selimuti orang yang terkena stroke ringan dengan selimut, agar mereka tetap hangat

- Jangan berikan mereka apapun untuk minum atau makan

- Jika orang yang terkena TIA menunjukkan kelemahan pada salah satu anggota tubuhnya, hindari untuk menggerakan orang itu

- Perhatikan segala perubahan kondisi pada orang yang terkena TIA, dan bersiaplah untuk memberitahukan segala perubahan gejala stroke ringan itu pada operator panggilan darurat

Anda perlu mengetahui beberapa gejala stroke ringan, seperti dilansir dari Healthline dan Kementerian Kesehatan berikut ini:

Gejala Stroke Ringan

- Hanya berlangsung beberapa menit, dan gejala akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam

- Gunakan akronim FAST untuk mencermati gejala stroke ringan, yaitu:

* Face: salah satu sisi wajah turun, dan menyebabkan penderita sulit tersenyum dan menggerakan kelopak mata

* Armas: lengan lemah tau mengalami kelumpuhan

* Speech: bicara menjadi cadel atau tidak jelas

* Time: karena Anda berburu dengan waktu, maka Anda atau orang terdekat Anda harus segera menghubungi petugas medis agar penanganan dapat segera dilakukan

- gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata

- mual dan muntah

- sulit memahami perkataan lawan bicara

- hilang keseimbangan dan koordinasi tubuh

- hilang kesadaran

- sakit kepala hebat atau kepala kesemutan

- sulit untuk menelan

Pengertian Stroke Ringan

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, stroke ringan dikenal dengan istilah Transient Ischemic Attack (TIA).

Stroke ringan atau TIA kurang lebih memiliki mekanisme serangan yang sama dengan stroke, pada TIA juga terjadi penyumbatan di pembuluh darah otak.

Bedanya, sumbatan bersifat sementara, dan aliran darah akan kembali seperti semula. Sehingga pada TIA, gejalanya akan hilang dalam 24 jam, dan stroke ringan tidak akan mengakibatkan disabilitas permanen, seperti pada stroke.

Hanya saja, jika Anda sempat mengalami TIA, Anda harus ingat bahwa kondisi ini menjadi peringatan bahwa Anda memiliki risiko tinggi untuk terkena serangan stroke yang lebih hebat di kemudian hari.

Bila Anda mengalami TIA, Anda harus segera melakukan penanganan yang memadai agar dapat mencegah terjadinya penyakit stroke iskemik atau komplikasi lainnya yang lebih parah.

Pencegahan Stroke Ringan

Supaya Anda bisa terhindar dari penyakit stroke ringan, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gangguan ini seperti dilansir dari Kementerian Kesehatan:

- Menjaga berat badan agar tetap ideal

- Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayur. Hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak, kolesterol dan garam

- Berolahraga secara teratur

- Stop merokok dan tidak mengonsumsi alkohol

- Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang

- Mengobati berbagai pemicu stroke ringan, seperti diabetes dan hipertensi

- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo