Menuju konten utama

Pertolongan Pertama Atasi Demam Anak Tanpa Obat Menurut Kemenkes

Cara mengatasi anak demam tanpa minum obat menurut Kemenkes di antaranya mencukupi kebutuhan cairan hingga gunakan baju tipis.

Pertolongan Pertama Atasi Demam Anak Tanpa Obat Menurut Kemenkes
Ilustrasi Anak Demam. foto/IStockphoto

tirto.id - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi meminta tenaga kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/syrup sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu Kemenkes juga meminta seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hal tersebut dijelaskan dalam surat edaran nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang ditandatangani oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE pada Rabu (19/10/2022).

Dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut secara resmi obat sirup paracetamol juga tak boleh diberikan pada anak-anak untuk sementara waktu.

Cara mengatasi anak demam tanpa minum obat menurut Kemenkes

Lantas bagaimana jika anak mengalami demam, terlebih pada saat musim hujan seperti saat ini, batuk, pilek hingga demam menjadi hal yang biasa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa.

Hal pertama yang harus dilakukan saat terapa suhu tubuh anak mulai meningkat maka lakukan pengukuran suhu tubuh. Pengukuran suhu di area aksila atau ketiak paling baik karena praktis dan cukup akurat, serta sesuai dengan rekomendasi dari National Institute for Health and Care Excellence (NICE) (Barbi et al., 2017).

Sementara itu, melansir surat edaran tersebut dijelaskan bahwa perawatan anak sakit yang menderita demam di rumah lebih mengedepankan tatalaksana non farmakologis atau terapi pengobatan tanpa menggunakan obat- obatan, di antaranya,

1. Mencukupi kebutuhan cairan

2. Kompres air hangat

3. Menggunakan pakaian tipis

4. Jika terdapat tanda-tanda bahaya, segera bawa anak ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan seperti puskesmas,klinik maupun rumah sakit terdekat

Melansir laman resmi Yankes Kemkes, beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak demam tanpa obat di antaranya,

5. Mengusahakan anak untuk istirahat

6. Memberi aliran udara yang baik

7. Jangan gunakan selimut yang terlalu tebal

Selain itu, Anda juga bisa mencoba melakukan metode skin to skin atau berpelukan tanpa menggunakan pakaian antara anak yang demam dengan ibu

Jangan beli obat tanpa rekomendasi dokter

Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan atau nakes sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan imbauan itu sebagai langkah antisipatif untuk mencegah merebaknya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak-anak.

"Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gangguan ginjal akut progresif atipikal ini, seperti berkurangnya atau tidak ada buang air kecil secara mendadak," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Piprim mengimbau para orang tua untuk mengurangi aktivitas anak-anak terutama balita. Aktivitas berada di dalam kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dan lain-lain berpotensi menyebabkan menyebabkan terpapar risiko infeksi.

Sementara itu, gejala awal gagal ginjal akut tersebut berupa infeksi saluran cerna dan gejala infeksi saluran pernapasan atas dengan gejala khas adalah jumlah air seni yang semakin berkurang. Pada kondisi fase lanjut, anak harus segera dibawa ke rumah sakit.

Saat ini Kementerian Kesehatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), IDAI, ahli epidemiologi, ahli farmasi, serta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi oleh pasien, sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan gangguan ginjal akut.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya