Menuju konten utama

Pertamina Kucurkan USD2,68 Miliar untuk Tingkatkan Produksi PLTP

Pertamina Geothermal Energi akan mengucurkan investasi sebesar 2,68 miliar dolar AS untuk pengembangan wilayah kerja yang ada.

Pertamina Kucurkan USD2,68 Miliar untuk Tingkatkan Produksi PLTP
Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati didampingi Direktur Keuangan Pahala Mansury meninjau sejumlah stan pada Pertamina Geothermal Energy Digital Expo di Gedung Cakrawala, Jakarta, Rabu (12/12/2018). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

tirto.id - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) akan mengucurkan investasi sebesar 2,68 miliar dolar AS untuk pengembangan wilayah kerja yang ada.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan investasi tersebut digelontorkan untuk jangka panjang, yakni 2021 sampai dengan 2026.

Selain itu, PGE juga akan menggarap dua wilayah kerja baru sehingga kapasitas terpasang own operation Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) akan melesat hampir dua kali lipat dari 672 MW menjadi 1.112 MW. PGE juga optimistis dapat meningkatkan cadangan menjadi 2.175 MW dan produksi listrik menjadi 7.455 GWh.

Menurut Dharmawan, dari total kapasitas terpasang saat ini pemanfaatan energi panas bumi tersebut berpotensi dapat menerangi 1.344.000 rumah, menghemat cadangan devisa migas sekitar 31.785 BOEPD serta pengurangan emisi sebesar 3,4 ton CO2 per tahun.

Pengembangan panas bumi yang dilakukan oleh PGE, lanjut dia, juga memberikan kontribusi kepada penerimaan negara sebesar 34 persen dari net operating income PGE dan juga berkontribusi langsung pada penerimaan daerah sebesar satu persen dari pendapatan kotor untuk penjualan uap dan 0,5 persen dari pendapatan kotor untuk penjualan listrik.

Pertamina, kata dia, berharap panas bumi menjadi andalan masa depan energi Indonesia, mengingat panas bumi memiliki banyak keunggulan, yakni tidak menyebabkan pencemaran, tidak menghasilkan emisi karbon, dan tidak menghasilkan gas cairan atau material beracun lain.

“Uap air bertekanan tinggi yang dihasilkan dari eksploitasi panas bumi menjadi sumber energi untuk menggerakkan turbin penghasil tenaga listrik dan tidak menyebabkan pencemaran,” kata Dharmawan melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (12/11/2019).

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan