tirto.id - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade membantah pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk meminta dana segar. Menurutnya, pertemuan itu merupakan tanggapan dari surat permohonan yang dikirimkan Persija untuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kami ke sini minta stadion, bukan minta uang," kata Gede kepada Tirto, Rabu (7/3/2018).
Gede beranggapan, Persija sudah tidak kesulitan uang seperti pada awal 2017, saat Persija disebut memiliki utang hingga Rp90 miliar.
Persija menemui Imam untuk membicarakan stadion menjelang Liga 1 2018, sebab hingga saat ini markas Persija masih terbengkalai. Stadion Patriot Chandrabhaga di Bekasi yang menjadi markas sementara Persija sedang direnovasi untuk Asian Games 2018.
Sementara solusi lain adalah menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun SUGBK juga akan dipakai untuk Asian Games 2018.
Menanggapi permasalahan ini, Persija mengirim surat permohonan nomor 94/Persija/LIGA-1/II-2018 tanggal 14 Februari kepada Jusuf Kalla. Hasilnya, JK mengirim surat kepada Kemenpora agar menaruh perhatian kepada permintaan Persija Jakarta untuk solusi, dukungan, dan kebijakannya.
"Wakil Presiden RI memberikan arahan kiranya Menteri Pemuda dan Olahraga dapat memberikan perhatian atas permohonan yang diajukan PT Persija Jaya Jakarta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis surat balasan nomor B-303/Kasetwapres/SB.00.00/03/2018.
Baca liputan mendalam Tirto.id soal Persija ini pada tautan berikut:
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra