Menuju konten utama

Persiapan Pilgub Jatim, Khofifah: Saya Enggak Kenal Waktu dan Jam

Khofifah mengaku dirinya dan timnya sedang giat menggelar konsolidasi menjelang pembukaan pendaftaran Cagub-Cawagub di Pilgub Jatim pada awal 2018 mendatang.

Persiapan Pilgub Jatim, Khofifah: Saya Enggak Kenal Waktu dan Jam
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak bersama Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli Wihandoko menunjukkan surat rekomendasi partai Golkar untuk Cagub dan Cawagub Jawa Timur pada Pilkada 2018, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Bakal Calon Gubernur di Pilgub Jatim 2018, Khofifah Indar Parawansa menyatakan dirinya dan tim pemenangannya kini sedang menggencarkan konsolidasi politik di berbagai daerah di Jawa Timur.

"Saya dan tim pokoknya enggak mengenal waktu dan jam. Kita memaksimalkan seluruh konsolidasi pada seluruh proses pemenangan Pilkada Jatim 2018," kata Khofifah di Bangkalan, Pulau Madura pada Minggu (31/12/2017) seperti dikutip Antara.

Pernyataan Khofifah itu muncul usai dirinya meresmikan pembukaan posko pemenangan dirinya dan Emil Elestianto Dardak pada Pilgub Jatim 2018 di Bangkalan, pada Minggu pagi. Ia datang bersama istri Emil Dardak, Arumi Bachsin.

Khofifah mengklaim peresmian posko itu dilakukan pada Minggu pagi karena ia harus menghadiri banyak acara pada hari yang sama. Usai dari Bangkalan, Menteri Sosial yang juga Ketum PP Muslimat NU itu bergerak ke Pamekasan dan berlanjut menuju Pasuruan, pada Minggu malam.

Posko pemenangan Khofifah-Emil di Bangkalan, menurut Khofifah, adalah pos komando untuk mengonsolidasikan pemenanganya di daerah itu. "Tim yang ada di sini mohon bisa ditunjuk secara permanen, agar siapapun yang ingin mengkomunikasikan, terutama pada saat penyiapan saksi mereka tahu kemana akan mengkordinasikan," ujarnya.

Khofifah pernah maju Pilgub Jatim sebanyak dua kali, pada 2008 dan 2014. Dalam dua Pilgub itu, ia selalu kalah dalam pertarungan ketat dengan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Tercatat, Bangkalan merupakan salah satu daerah penentu kekalahan Khofifah, terutama pada Pilgub Jatim 2008.

Pada Pilgub Jatim 2018, kandidat lawan terberat Khofifah adalah Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Posisi Gus Ipul—sapaan Saifullah Yusuf—yang merupakan Wakil Gubernur Jatim saat ini memberikan keuntungan bagi lawan Khofifah ini. Banyak kalangan menilai mesin politik Gus Ipul lebih dulu terkonsolidasi dari rivalnya.

Tak heran, meski sudah memiliki bekal dukungan kursi DPRD Jatim yang cukup, yakni dari Demokrat, Golkar dan Hanura, Khofifah masih berharap menerima dukungan dari partai lain. Di antara partai, yang dikabarkan akan mendukung Khofifah-Emil tapi belum meresmikannya, ialah PPP dan Nasdem. Selain itu, ada partai non-parlemen yang baru saja lolos verifikasi KPU, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), juga dikabarkan berminat mendukung Khofifah.

Saat di Bangkalan, Khofifah mengimbuhkan bakal Calon Wakil Gubernur pasangannya, Emil Dardak juga terus bergerilya ke banyak daerah di Jawa Timur.

"Mas Emil dan tim lainnya juga begitu. Hari ini Mas Emil bersama Muslimat NU di Surabaya, Kiai Asep (Saifuddin Chalim) di Banyuwangi dan ada tim yang bergerak ke Tulungagung," ujar Khofifah.

Ia menambahkan, "Jadi hari ini, 31 Desember 2017, memang sangat banyak agenda yang kebetulan dihadiri tim pemenangan Khofifah – Emil.”

Pada Minggu siang, sebagaimana laporan Antara, Khofifah memang mengunjungi Pamekasan. Dia menemui para ribuan anggota Muslimat NU di daerah tersebut. Di sela pertemuan itu, Khofifah juga sempat memperkenalkan profil pasangannya, Emil Dardak.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom