tirto.id - Khofifah Indar Parawansa memastikan dirinya tetap didukung Partai Golkar pada Pilgub Jatim 2018 kendati partai berlambang beringin itu kini dipimpin Airlangga Hartarto.
"Saya kemarin ketemu Pak Airlangga, saya ajak Mas Emil [Emil Dardak], tidak ada masalah, tidak ada evaluasi untuk Jawa Timur. Tetap," kata Khofifah di Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Pada Ahad, 17 Desember kemarin, Partai Golongan Karya (Golkar) secara resmi menarik dukungannya terhadap pencalonan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018. Pencabutan keputusan itu disampaikan melalui surat bernomor R-485/GOLKAR/X/2017, ditandatangani Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar, pengganti Setya Novanto.
Namun di Pilgub Jatim, Airlangga Hartarto tetap mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar bahkan sudah menyiapkan pembaruan surat rekomendasi bagi Khofifah-Emil untuk Pilkada Jatim 2018.
"Kami siapkan yang baru karena surat yang pertama dikeluarkan masih ditandatangani Plt Ketua Umum Idrus Marham dan Wasekjen," ujar Ketua DPP Golkar Zainuddin Amali kepada wartawan di Surabaya, Rabu ini.
Berdasarkan peraturan bahwa yang digunakan untuk mendaftarkan pasangan ke Komisi Pemilihan Umum adalah ketua umum dan sekretaris jenderal yang diakui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ia mengatakan, karena Golkar baru dilakukan pergantian ketua umum melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan menghasilkan pemimpin baru, yakni Airlangga Hartarto maka perlu adanya pembaruan surat rekomendasi.
"Isinya sama dan pasangan diusung juga tetap, Khofifah-Emil. Yang berbeda hanya tanda tangan, sekarang Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekjen Idrus Marham. Sehingga kami tegaskan tak ada evaluasi untuk pasangan di Pilkada Jatim," ucap dia.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH