tirto.id - Laga Persebaya Surabaya vs PSMS Medan pada babak perempat final Piala Presiden 2018 bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2/2018). Apakah hasil laga bakal mengulang final Liga 2?
Pada final di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 28 November 2017 lalu, Persebaya mampu unggul tipis 3-2 atas PSMS.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah menyebut bahwa laga Sabtu nanti bakal berbeda dengan final Liga 2 lalu."Kedua tim sudah sama sama melakukan banyak perubahan dalam skuad," kata Chairul mengajukan alasan.
Skuad Persebaya di Piala Presiden 2018 memang berbeda dengan saat di Liga 2. Green Force telah merekrut lima pemain anyar Otavio Dutra dan empat pemain asal Persipura Jayapura Osvaldo Haay, Nelson Alom, Ferinando Pahabol, dan Ruben Sanadi. Dutra pernah membela Persebaya pada musim 2010-2012 dan 2014-2016.
Namun kiper Miswar Saputra, Abu Rizal, Fadri Imbri, Irfan Jaya, dan Rishadi Fauzi yang mengantarkan Persebaya sebagai juara Liga 2 tetap ada dalam skuad utama di Piala Presiden 2018. Dua nama terakhir yang menjadi pemain kunci dalam laga final Liga 2 lalu. Rishadi Fauzi juga yang menentukan kemenangan Persebaya atas PSMS pada babak perpanjangan waktu saat final lalu.
Kehadiran Pahabol ke Persebaya memang memberikan tenaga baru di lini depan. Ia setidaknya telah mencetak dua gol di babak penyisihan. Dua gol itu menjadi penentu bagi Persebaya saat hampir dikalahkan PS TNI dan menyelamatkan dari hasil imbang kontra Madura United.
Dengan skuad yang ia miliki, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera mengatakan, menghadapi laga nanti Green Force sudah siap. "Kami sudah fokus untuk pertandingan babak 8 besar Piala Presiden. Evaluasi sudah dilakukan, perbaikan penyelesaian akhir terus diasah. Kami akan bermain maksimal," kata Alvredo yang sukses mengantarkan Persebaya sebagai juara Liga 2 ini.
Sementara itu, di kubu PSMS juga telah mengalami perubahan susunan pemain. I Made Wirahadi yang mencetak gol di final Liga 2 lalu tak lagi membela Ayam Kinantan. Sebagai pengganti Wirahadi di lini depan, kini PSMS telah memiliki dua pemain asing Sadney Urikhob (Namibia) dan Wilfried Yessoh (Pantai Gading). Sedangkan di lini pertahanan, PSMS kini diperkuat dengan hadirnya M Robi.
Dengan skuad barunya, Djanur punya peluang membalas kekalahan di final Liga 2 lalu. "Kami tidak bisa memilih lawan di babak 8 besar, jadi siapapun lawannya harus siap. Kalau takdirnya bertemu Persebaya, ya kami sudah siap," kata Djajang.
Djanur juga menilai, kehadiran empat mantan pemain Persipura ke Persebaya telah membuat kekuatan baru di kubu lawan. "Di penyisihan grup Persebaya juga mengalahkan Madura United. Mereka bermain sangat impresif. Artinya Persebaya tidak boleh dianggap enteng," tutur Djanur.
Bila nanti dalam laga 90 menit berakhir dengan hasil imbang, Djanur pun sudah siap. "Kami juga tidak lupa mempersiapkan secara matang adu penalti. Pemain akan dilatih untuk jitu dalam menembak penalti," kata Djanur.
Aturan pertandingan pada babak perempat final Piala Presiden menyebutkan bila laga 2 x 45 menit bakal ditentukan dengan adu penalti, tanpa ada babak perpanjangan waktu.
Antisipasi Djanur bisa saja terjadi, laga Persebaya vs PSMS akan ditentukan melalui adu penalti, mengingat begitu ketatnya kedua tim saat final Liga 2 lalu. Kedua tim bermain imbang 2-2 selama 90 menit.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH