Menuju konten utama

Pernah Dilepas Arsenal, Harry Kane Inspirasi Bocah Gendut Sedunia

Pada usia 8 tahun, Harry Kane pernah dilepas Arsenal karena postur tubuhnya "tidak atletis".

Pernah Dilepas Arsenal, Harry Kane Inspirasi Bocah Gendut Sedunia
Selebrasi gol kedua Harry Kane pada pertandingan Grup G antara Timnas Inggris vs Timnas Panama di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia, Minggu (24/06/2018). AP Photo/Antonio Calanni

tirto.id - Musim panas ini, Harry Kane menjadi inspirasi bagi banyak penggemar sepakbola berkat torehan enam golnya di Piala Dunia 2018. Namun, ada kisah lain dari Kane yang dapat melecut semangat anak-anak untuk tidak berhenti berjuang. Dahulu, sang penyerang pernah berbadan gemuk, dengan pipi chubby yang 'tak layak untuk ukuran pemain sepakbola'.

Keberhasilan Timnas Inggris mencapai semifinal Piala Dunia setelah terakhir kali di Italia 1990, tidak dapat dilepaskan dari sosok Harry Kane. Sebagai kapten, dia memandu rekan-rekan setimnya untuk memutus tren buruk Tiga Singa di turnamen internasional beberapa tahun belakangan.

Selain itu, sang penyerang Tottenham itu saat ini memimpin klasemen top skor Piala Dunia 2018 dengan enam gol dari empat pertandingan. Kane juga berhasil mencetak hattrick ketika mengandaskan Panama 6-1 di fase grup..

Meskipun baru berusia 24 tahun, Harry Kane saat ini menjadi pencetak gol terbanyak keenam Tottenham Hotspur sepanjang sejarah klub. Dia merobek gawang lawan 140 kali dalam 213 pertandingan. Performa itu berhasil dibawa Kane ke level timnas, sehingga dia menjadi andalan lini serang Inggris saat ini.

Kendati memiliki karier bagus, Harry Kane sejatinya pernah diremehkan ketika penyerang itu masih bocah. Pada usia 8 tahun, Kane pernah dilepas Arsenal. Alasannya: saat itu Harry Kane tidak bertubuh atletis, agak gemuk dan berpipi tembem.

Belum lama ini, beredar foto Kane kecil bersama calon istrinya, Kate Goodland dan eks gelandang Inggris, David Beckham. Dalam foto tersebut, Harry Kane terlihat agak gemuk dan berpipi tembem ketika masih 11 tahun.

Dalam artikelnya di The Players Tribune, Kane mengaku sempat kesulitan menjadi pesepakbola ketika masih kecil. Mantan penyerang Millwall itu juga mengaku sering diragukan sebagai penyerang karena postur tubuhnya.

Namun, diremehkan tidak membuat Harry Kane tenggelam dalam keterpurukan. Sebaliknya, penyerang berusia 24 tahun itu mengaku jika dilepas Arsenal membuatnya termotivasi. Perjalanan karier Kane yang panjang, sudah menempanya jadi baja.

Setelah dilepas Arsenal, Harry Kane sempat bermain untuk tim muda Watford. Ia kemudian bergabung dengan Tottenham, setelah rival abadi Arsenal tersebut memantaunya dalam laga melawan Watford. Namun, karier Kane di Tottenham juga tidak langsung mulus.

Di klub berjuluk The Lily Whites itu, Kane terlebih dahulu melewati masa peminjaman di Leyton Orient, Millwall, Norwich, dan Leicester City. Barulah kemudian Harry Kane berhasil membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia dengan rutin mengemas gol untuk Tottenham.

Mantan kepala pengembangan pemain muda Arsenal, Liam Brady mengaku kesalahannya melepas Kane saat masih kecil.

“Dia [Kane] sedikit gemuk. Dia tidak terlalu atletis, tapi kami membuat kesalahan,” ungkap Brady dikutip The Guardian.

Keputusan Arsenal memang terbukti salah. Di usia 24 tahun, valuasi Transfermarkt memperkirakan Harry Kane berharga sekitar 135 juta paun. Hal yang wajar dengan produktivitas golnya yang luar biasa. Musim lalu, Kane mencetak 41 gol dalam 48 penampilan bersama Tottenham.

Tidak hanya itu, Harry Kane menjadi inspirasi bagi anak-anak kecil yang kelebihan berat badan. Kane membuktikan bahwa, meskipun memiliki tubuh tidak atletis ketika bocah, dia berhasil menjadi pemain bintang ketika dewasa.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim