tirto.id -
Kecelakaan laut yang terjadi Jumat (9/3) sekitar pukul 13.00 WIT itu berawal ketika 19 penumpang, termasuk motoris, hendak ke Demba, namun saat berada diperairan muara Orega, perahu motor yang dikemudikan Riki Windesi terbalik.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal kepada ANTARA News, Sabtu (10/3/2018), mengemukakan adanya laporan tentang perahu terbalik akibat diterjang ombak di perairan Orega, setelah 45 menit dari perjalanannya.
Ia mengemukakan bahwa 13 di antara penumpang adalah pelajar SMA Negeri Urfas saat hendak melawat teman sekolah mereka yang meninggal di Distrik Demba.
Dalam perjalanan, ia menyatakan, ada laporan warga bahwa perahu tersebut diterjang ombak hingga akhirnya terbalik.
Warga melaporkan peristiwa naas itu sekitar pukul 16.00 WIT, kemudian tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) dipimpin Kapolres Waropen AKBP Supraptono langsung menuju sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Adapun 19 penumpang itu yakni 13 pelajar SMA Negeri Urfa, yakni Frengki Rumandei, M. Asahalingki, Maria Koridama, Mince Koridama,Markus Ramanday, David Mudumi, Alek Imbiri, Rahman Maniagasi, Albert Bubui, Oktovianus Rudamaga, Melfin Reri, Kakopa Sarampayai dan Yorgen Rewomi.
Penumpang lainnya adalah Mince Rudamaga,Yahya Rabrageri,Marlena Dongori,Ehud Rabrageri, Riki Windesi (motoris) dan Yunus Buburaya (anak buah kapal/ABK).
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo