Menuju konten utama

Penyelenggara Klaim Sudah Ajukan Rekomendasi Formula E di Monas

Penyelenggara mengklaim sudah menyurati Setnet terkait Formula E di Monas.

Penyelenggara Klaim Sudah Ajukan Rekomendasi Formula E di Monas
Pembalap Formula 2 asal Indonesia, Sean Gelael (kiri) bersama Pembalap Formula E asal Belgia Stoffel Vandoorne (kanan) menjadi pembicara terkait persiapan Formula E di Gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/11/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

tirto.id - Deputy Director of Communication Formula E Jakarta Hilbram Dunar mengaku telah mengajukan surat rekomendasi kepada Sekretariat Negara (Setneg) untuk menggelar ajang balapan di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Hilbram sedang merespons larangan Setneg--selaku Komisi Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka--yang tak memberikan izin kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyelenggarakan Formula E di dalam Monas.

Ia mengaku lupa kapan surat rekomendasi tersebut dilayangkan kepada Setneg. "Sekitar akhir tahun atau awal tahun. Lupa tanggal detailnya, tapi itu sudah dilakukan," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Untuk menanggapi larangan tersebut, Hilbram mengaku tidak langsung membahasnya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tetapi dengan JakPro terlebih dahulu. Jakpro adalah BUMD yang ditugasi Anies untuk mengelola Formula E.

"Nah pagi ini kami akan membahas mengenai hal ini. Dengan Jakpro dulu," ucapnya. "Kami akan bahas terkait infrastruktur pembuatan desain sirkuit. Seperti apa alternatifnya."

Formula E Jakarta akan diselenggarakan pada 6 Juni 2020. Pemprov DKI mengajukan anggaran mencapai sekitar Rp1,6 triliun agar acara ini terselenggara dengan sukses.

Ada anggaran Rp360 miliar untuk commitment fee kepada federasi Formula E, kemudian Rp934 miliar dana penyelenggaraan yang akan dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) DKI, lalu Rp305,2 miliar biaya penyelenggaraan Jakpro.

Baca juga artikel terkait FORMULA E atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino