tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut terjadi gempa M pada 9 Desember 2019 pukul 10.47.25 WIB. Semula gempa ini punya magnitudo 5, tapi dimutakhirkan jadi magnitudo 4,5.
Pusat gempa berada di 9,05 lintang selatan dan 110,14 barat tenggara atau berada pada jarak 130 kilometer dengan kedalaman 10 kilometer di arah barat daya Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY.
BMKG menyebut penyebab gempa Gunung Kidul hari ini karena abduksi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Gempa Gunung Kidul hari ini berjenis dangkal. Hasil analisis BMKG, mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BMKG juga merilis dampak guncangan gempa terasa di Bantul, Berbah Sleman, Wonosari, Wates dengan II MMI yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
#Gempa Mag:5, 09/12/2019 10:47:26 (Pusat gempa di laut 126 km Barat Daya Gunung Kidul), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Bantul, II Sleman, II Wonosari, II Wates, #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) December 9, 2019
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” tulis BMKG.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Gunung Kidul hari ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga hari Senin, 09 Desember 2019 pukul 11.15 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” sebut BMKG.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbuh BMKG.
Warga juga diminta untuk memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan.
Editor: Abdul Aziz