Menuju konten utama

Penyanyi Irlandia Sinead O'Connor dan Pilihannya Masuk Islam

Pelantun lagu "Nothing Compares 2 U" Sinead O'Connor mengakui telah menganut agama Islam dan mengubah namanya menjadi Shuhada.

Penyanyi Irlandia Sinead O'Connor dan Pilihannya Masuk Islam
Penyanyi Sinead O’Connor menjadi mualaf. Twitter/@MagdaDavitt77.

tirto.id - Penyanyi Irlandia Sinéad O’Connor mengumumkan bahwa ia memutuskan untuk menganut Islam dan mengubah namanya menjadi Shuhada.

Dilansir dari The Guardian, Sinead mengumumkan di akun Twitter resminya bahwa keputusannya ini adalah “kesimpulan alami dari perjalanan teolog cerdas apapun. Semua penelaahan tulisan suci mengarah ke Islam. Yang membuat semua tulisan suci lainnya menjadi berlebihan.”

Dalam salah satu unggahannya, ia menulis bahwa dia “sangat, sangat, sangat bahagia” setelah diberikan jilbab pertamanya, dan mengucapkan terima kasih kepada “semua saudara dan saudari Muslim yang telah begitu baik hati untuk menyambut saya kepada Ummah” , artinya komunitas Islam.

Musikus yang terkenal oleh lagu Nothing Compares 2 U yang merupakan karya Prince pada tahun 1990-an itu juga memposting video YouTube saat ia sedang melantunkan azan.

Pada hari Kamis (25/10/2018), di akun Sinead disebutkan, Imam Irlandia Syaikh Umar al-Qadri mengunggah video Sinéad O'Connor saat mengucapkan kalimat syahadat.

Sinead membicarakan pilihan agamanya bukan untuk pertama kalinya. Tahun lalu, ia telah secara resmi mengubah namanya menjadi Magda Davitt, secara terbuka berbicara dan bersikap tentang agama, dilansir dari BBC.

Pada 1992, penyanyi berusia 51 tahun ini pernah memicu kontroversi setelah mencabik-cabik foto Sri Paus dalam siaran langsung di televisi AS.

Tujuh tahun kemudian, dia ditahbiskan sebagai imam oleh sebuah gereja di Lourdes, Prancis, yang memisahkan diri dari Vatikan. Gereja Katolik, yang tidak mengizinkan perempuan menjadi imam, tidak mengakui upacara tersebut.

Baca juga artikel terkait MUSISI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Humaniora
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri