Menuju konten utama

Penumpang Transjabodetabek Diklaim Meningkat pada Sore Hari

Jumlah penumpang bus Transjabodetabek di pagi hari diklaim masih sedikit, namun jumlah meningkat pada sore hari hingga mengisi 50% kapasitas bus.

Penumpang Transjabodetabek Diklaim Meningkat pada Sore Hari
Arus kendaraan padat menuju Mampang Prapatan imbas pembangunan Underpass Mampang, Jakarta, Jumat (25/8). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mencatat minat penumpang Bus Premium Transjabodetabek trayek Mega Bekasi Hypermal-Plaza Senayan baru meningkat pada jam pulang kerja sore hari.

"Volume penumpang pagi masih sedikit. Akan tetapi, saat jam kepulangan [Jakarta-Bekasi] sudah 50 persen [dari jumlah kursi yang terisi maksimal 40 penumpang]," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Bekasi, Selasa (19/9/2017) pagi.

Menurut dia, uji coba Transjabodetabek pada tanggal 7 sampai 20 September 2017 ditargetkan bisa memindahkan pengendara pribadi sebesar 50 persen kepada angkutan umum hingga 2020.

Pihaknya mencatat jumlah kendaraan pribadi yang melintasi GT Bekasi Barat mencapai 4.937 unit per hari dan GT Pondok Gede mencapai 3.348 unit per hari.

"Kami konsentrasi pada pemberangkatan Transjabodetabek pagi dan sore hari. Uji coba dilakukan mulai dari Mega Bekasi Hypermal sampai Senayan, perjalanan tidak boleh lebih 1 jam," katanya.

Namun, hingga 2016, pengguna angkutan umum di wilayah Bekasi dan Jakarta baru berkisar 13 persen dari pergerakan kendaraan pribadi menuju ke Jakarta yang diprediksi mencapai 7 juta unit per hari.

"Kami masih butuh tambahan 66 bus Transjabodetabek lagi untuk mengejar target 2020," katanya.

Bambang mengatakan bahwa Bus Transjabodetabek akan menyasar perpindahan pengendara pribadi yang melintas Gerbang Tol Bekasi Barat dan Pondok Gede menuju Jakarta.

Menurut dia, setelah uji coba diharapkan jumlah peminat Transjabodetabek yang dibanderol tiket perjalanan Rp20 ribu per penumpang bisa terus bertambah.

Sementara itu, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hasil uji coba sementara Bus Premium Transjabodetabek trayek Bekasi-Jakarta masih belum maksimal karena masyarakat harus tetap menggunakan tiga moda.

“Kami inisiatif buat perjalanan Bekasi-Jakarta, namun hasilnya kurang maksimal karena masyarakat harus gunakan tiga moda, yakni kendaraan pribadi menuju shelter bus Transjabodetabek dan kembali naik angkutan umum menuju tempat kerjanya di Jakarta,” katanya di Bekasi, Selasa (19/9/2017).

Baca juga artikel terkait BUS TRANSJABODETABEK atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra