Menuju konten utama

Penjualan Rumah Subsidi di Yogyakarta Diyakini Capai Target

"Kami optimistis tercapai karena sampai pertengahan tahun ini penjualan rumah segmen menengah ke bawah khususnya yang bersubsidi mencapai 50 persen," kata Nur Andi Wijayanto.

Penjualan Rumah Subsidi di Yogyakarta Diyakini Capai Target
Ilustrasi rumah bantuan. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

tirto.id - Penjualan rumah bersubsidi untuk menengah ke bawah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diyakini akan memenuhi target.

"Kami optimistis tercapai karena sampai pertengahan tahun ini penjualan rumah segmen menengah ke bawah khususnya yang bersubsidi mencapai 50 persen," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) DIY Nur Andi Wijayanto di Yogyakarta, Senin (17/7/2017).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pada 2017, pembangunan rumah ditargetkan sebanyak 1.500 unit atau meningkat dari realisasi 2016 yang mencapai 1.360 unit. Dari target itu, kata dia, 500 unit untuk segmen menengah ke bawah (middle low) dan 1.000 unit untuk menengah ke atas (middle up).

Nur Andi mengimbuhkan, sejak awal tahun 2017, penjualan perumahan anggota-anggota REI DIY memang telah diarahkan untuk mengambil segmen menengah ke bawah.

Pasalnya, lanjut dia, penjualan perumahan segmen menengah ke bawah dengan harga Rp300 juta ke bawah adalah satu-satunya segmen penjualan properti yang tidak mengalami kontraksi pada 2016, di banding segmen lainnya.

Kendati demikian, ia mengatakan untuk rumah subsidi dengan kisaran Rp123 juta di DIY suplainya tidak banyak.

Sedangkan untuk penjualan perumahan segmen menengah ke atas dengan harga Rp500 juta ke atas pada 2016, kata dia, mengalami kontraksi penurunan 30-40 persen dan hingga saat ini masih melambat.

"Yang untuk segmen middle up memang kami perkirakan tahun ini tidak mencapai target," kata dia.

Menurut Nur Andi, apabila selama 2016 REI DIY lebih banyak menyasar pelanggan yang memiliki latar belakang pekerjaan di bidang pertambangan dan sektor industri berbasis komoditas, maka pada tahun ini sasaran pelanggan lebih meluas.

"Karena untuk segmen middle low pelanggan kami bisa lebih luas," kata dia dikutip dari Antara.

Baca juga artikel terkait PERUMAHAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto