Menuju konten utama

Penjelasan Pemerintah Soal Master Plan Pengembangan Blok Masela

Pemerintah sedang berupaya menyelesaikan master plan pengembangan Blok Masela. Sejumlah regulasi turunan Peraturan Pemerintah (PP) juga akan dibentuk sebagai acuan dalam investasi di Blok Masela.

Penjelasan Pemerintah Soal Master Plan Pengembangan Blok Masela
ilustrasi tambang gas. foto/shutterstock.

tirto.id - Pemerintah melalui Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berupaya menuntaskan penyusunan master plan pengembangan Blok Masela, di Provinsi Maluku.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastuktur Maritim, Ridwan Djamaludin mengatakan master plan itu akan meliputi rencana pengembangan industri hulu dan hilir serta pembangunan wilayah.

Ridwan mengatakan pemerintah juga sedang menyiapkan beberapa regulasi turunan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai acuan dalam investasi di Blok Masela.

Proses penyusunan desain teknik juga sedang berjalan. Selain itu, Kementerian Perindustrian sedang menyiapkan skema industri hilirnya, meliputi industri petrokimia dan industri pupuk.

Namun, menurut Ridwan, pemerintah belum menentukan target penyerapan, gas yang dialirkan, harga gas dari Blok Masela dan calon pembeli gas tersebut.

"Tadi kita baru bersepakat mari siapkan master plan bersama, supaya kalau pemerintah ditanya master plannya, sikapnya sudah jelas," ujar Ridwan usai memimpin rapat koordinasi Persiapan Master Plan Pengembangan Blok Masela, di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, pada Senin (5/3/2018).

Ridwan menambahkan master plan pengembangan Blok Masela juga akan meliputi aspek penguatan peran masyarakat lokal untuk terlibat dalam pengelolaan blok migas di perairan dekat Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat itu.

“Untuk keterlibatan masyarakat lokal, berupa penguatan perguruan tinggi, seperti yang diterapkan oleh Universitas Patimurra, juga terus dilakukan,” kata dia.

Dalam persiapan master plan pengembangan Blok Masela, selain migas dan tata ruang laut nasional, ada juga pengembangan wilayah, karena lokasinya sebagian besar adalah kepulauan. "Jadi, bukan hanya darat saja, ruang lingkupnya memang ruang lingkup Kemenko Maritim,” ujarnya.

Namun, Ridwan belum menyebutkan target penyelesaian master plan pengembangan Blok Masela. "Saya belum tahu. Kita berusaha supaya nanti kalau presiden bertemu pemerintah Jepang, posisi pemerintah kita sudah jelas," kata dia.

Ridwan menjelaskan rapat koordinasi persiapan master plan pengembangan Blok Masela akan secara simultan dilaksanakan. Segala persiapan pengembangan blok migas yang ditargetkan memproduksi gas 421 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan minyak 8.400 barel per hari (bopd) itu, akan terus dipantau.

Baca juga artikel terkait BLOK MIGAS atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom