tirto.id - Penyanyi Andien kembali menjadi perbincangan di media sosial, setelah mengunggah foto dirinya bersama anak dan suami, yang hendak tidur dengan mulut diplester.
Metode yang sedang diterapkan Andien disebut buteyko. Teknik ini mengharuskan Anda bernafas melalui hidung dan menutup mulut saat tidur.
Postingan tersebut pun menarik perhatian dari para warganet, termasuk para praktisi kesehatan untuk berkomentar dari sisi medis, terkait risiko atau bahaya apa yang bisa ditimbulkan saat melakukan buteyko.
Melansir dari BBC, Andien mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya sudah tiga bulan berlatih menggunakan metode buteyko.
Buteyko, menurut Andien telah membuatnya tidur lebih nyenyak karena membantu menghentikan pernafasan dari kerongkongan yang membuat nafasnya tersengal-sengal.
Teknik pernafasan dengan metode Buteyko ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1950-an oleh dokter Soviet dengan nama yang sama, Konstain Pavlovich Buteyko.
Gagasan di balik penemuan ini adalah adanya orang yang memiliki kecenderungan hiperventilasi atau keadaan di mana seseorang bernafas lebih cepat dan lebih dalam daripada yang diperlukan. Napas cepat dapat meningkatkan gejala seperti sesak napas pada penderita asma.
Selain itu, melansir Antara, ada juga penjelasan medis terkait tidur dengan mulut tertutup.
Seorang praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, Dr. Andreas prasadja, RSPGT, menjelaskan bahwa, tidak ada yang salah menutup mulut dengan plaster saat tidur.
Namun, yang harus diperhatikan adalah jika masalah ngorok ternyata tidak hilang harus segera diperiksakan ke dokter.
“Kalau saya sih bebas-bebas saja tapi kalau masih ngantuk, pagi enggak segar, siang masih cenderung ngantuk, periksa ke dokter karena artinya Anda menderita penyakit tidur yang serius, engga sesimpel itu,” tutur Dr. Andreas dilansir Antara.
Dr. Andreas juga menjelaskan, bahwa penyakit ngorok tidak bisa disembuhkan dengan mudah dan masalah ini juga dapat menjadi awal mula bakal dari penyakit lain.
“Kami di kedokteran, mengatasi mendengkur itu ada tahapannya, ada laboraturium tidur dari situ kita tahu napasnya, jantungnya pada saat tidur gimana, ada berhenti napas apa enggak, seberapa parah, kemudian jenis hanti napasnya seperti apa, jelasnya.
“Ada beberapa orang yang kalau mulutnya diplester mungkin bisa membaik. Tapi saya ingatkan ada yang sedang, berat dan ringan tapi tidak bisa selesai hanya dengan mulutnya dirapatkan. Ini jangan dibiarkan karena sleep apnea sangat bahaya. Karena mendengkur, ngorok itu menyebakan hipertensi, diabetes, jantung, stroke, impoten, kematian.” Ujarnya.
Sleep apnea adalah ketika seorang mengalamin nafas tersumbat atau terbatas ketika mereka tidur, artinya mereka mengalami kesulitan dalam bernafas.
Hal ini berakibat terhadap kualitas tidur yang rendah, kelelahan, depresi dan penyakit lainnya.
Perlu diketahui bagi penderita mendengkur bahwa suara yang tidak menyenangkan saat Anda tidur itu berasal dari udara yang berjuang masuk dan keluar dari trakea seorang.
Dr. Andreas juga menuturkan bahwa dalam dunia kedokteran tidak ada teknik buteyko untuk menyembuhkan masalah pernapasan. Namun, ia juga tidak melarang jika ada masyarakat yang ingin mencobanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, jika mengalami kondisi tubuh seperti ngap dan akan berpengaruh akan mekanisme tubuh membangun otak dan bangun lepas lanjut tidur. Maka segera diperiksa karena ini akan menjadi penyakit yang serius.
Walaupun demikian, Dr. Andreas merasa senang karena ada yang memviralkan cara tidur Andien. Sehingga dari sini banyak orang-orang yang peduli dengan masalah kesehatan tidur, sebab ini sangat penting untuk diperhatikan untuk menghindari asal mula masuknya penyakit lainnya.
Penulis: Wulan Astari
Editor: Yandri Daniel Damaledo