tirto.id -
Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Jawa Tengah mencatat adanya peningkatan jumlah truk yang melewati jalan nasional Pantura sekitar 70 persen. Peningkatan itu disebabkan karena pemberlakuan tarif Tol Trans Jawa yang dinilai memberatkan.Hal ini diamini oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Logistik Nasional Zaldy Ilham Masita, menurutnya pengusaha berharap agar pemerintah bisa memberikan harga khusus untuk tarif angkutan logistik yang melewati Tol Trans Jawa.
"Harapan kami, perlu ada penyesuain tarif Tol Trans Jawa dan tidak lebih dari Rp800.000 biayanya dari Jakarta ke Surabaya," kata Zaldy kepada Tirto, Senin (28/1/2019).
Zaldy menambahkan, dengan tarif Tol Trans Jawa yang saat ini sudah diberlakukan maka tak heran jika supir truk lebih memilih untuk menggunakan jalan nasional Pantura dibandikan jalan tol.
"Supir truk sudah pasti memilih pantura karena biayanya jauh lebih murah dan penghematan waktu lewat tol tidak bisa menutupi tambahan biaya kalau lewat tol," kata Zaldy.
Berdasarkan data dari Badan Pangatur Jalan Tol (BPJT) untuk kendaraan golongan V yaitu sejenis truk dan transportasi logistik total Tarif Tol Jakarta-Surabaya Rp1.382.500.
Dengan rincian,
Jakarta-Cikampek : Rp13.000
Cikopo-Palimanan : Rp306.000
Palimanan-Kanci : Rp32.000
Kanci-Pejagan : Rp58.000
Pejagan-Pemalang: Rp115.000
Pemalang-Batang: Rp78.000
Batang-Semarang: Rp150.000
Semarang-Solo: Rp115.500
Solo-Ngawi: Rp150.000
Ngawi-Kertosono: Rp176.000
Kertosono-Mojokerto: Rp138.000
Mojokerto-Surabaya: Rp 51.000
Sumber:
tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari