tirto.id - Pendiri Partai Ummat Amien Rais menanggapi dengan enteng soal mundurnya pengurus dan kader partai besutannya secara massal. Ia bilang hal itu biasa dalam politik.
“Dalam jam terbang pengalaman berpolitik ini memang sesuatu yang biasa,” kata Amien dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Karni Ilyas Club.
Mundurnya sejumlah pengurus dan kader Partai Umat dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum Partai Umat, Nazarudin. Dua petinggi yang mundur ialah Neno Warisman yang menjabat sebagai Dewan Syuro dan Agung Mozin yang sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Ummat.
“Mundurnya Bunda Neno, seperti dalam WhatsApp yang disampaikan kepada Sekretaris Majelis Syuro, karena beliau tidak punya banyak waktu mengingat sering berada di Istanbul Turki. Salah satu anaknya ada yang sekolah di sana," kata Nazarudin saat dihubungi reporter Tirto, Senin (11/10/2021).
"Kalau Pak Agung Mozin, mungkin dugaan saya karena masalah ekspektasi yang tidak sesuai harapan,” imbuhnya.
Selain itu, Nazarudin juga mengonfirmasi soal 26 pengurus di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kota Depok yang juga mengundurkan diri. Mundurnya 26 pengurus itu katanya disebabkan adanya konflik atau sengketa kepengurusan.
“DPP berusaha mencarikan solusi jalan keluar. Nampaknya beberapa tidak bersedia berbagi sehingga beberapa pengurus kemudian mengundurkan diri,” kata dia.
Nazarudin mengatakan Ketua DPD Partai Ummat Kota Depok kini sudah menyelesaikan kepengurusan di Depok dengan menyusun kepengurusan baru, mengakomodir kader-kader yg selama ini belum terakomodir. Perubahan kepengurusan DPD Depok kata dia sudah diberi surat keputusan oleh DPP.
“Mundurnya beberapa orang pengurus itu sama sekali tidak mengganggu kinerja partai dalam mempersiapkan persyaratan sebagai peserta pemilu,” ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan