Menuju konten utama

Penguin Press Terbitkan Buku Parodi Donald Trump

Aktor Alec Baldwin membukukan acara parodi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam program televisi "Saturday Night Live".

Penguin Press Terbitkan Buku Parodi Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Trump berbicara di Kongres di Washington, Amerika Serikat, Selasa (28/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Bourg.

tirto.id - Aktor Alec Baldwin membukukan acara parodi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam program televisi "Saturday Night Live". Penerbit buku, Penguin Press menyebut buku ini akan menjadi memoar satir Gedung Putih yang akan diterbitkan tahun ini.

Seperti dilansir dari Antara, Jumat (3/3/2017) dalam keterangan persnya menyatakan parodi politik berjudul "You Can't Spell America Without Me: The Really Tremendous Inside Story of My Fantastic First Year As President" yang ditulis Baldwin dan novelis Kurt Andersen ini akan masuk toko buku pada 7 November nanti.

Peringkat dan penonton acara lawak satir "Saturday Night Live" dari NBC itu meningkat tajam sejak Baldwin tampil menirukan Trump dengan serangkaian olok-olok terhadap sang miliarder yang menjadi presiden itu.

"Dia terpilih karena dia menjadi calon presiden yang paling terus terang dalam sejarah, orang yang selalu berani mengatakan kebenaran sejati tentang kelemahan orang lain, selain juga kehebatan dirinya," kata Penguin, saat mengumumkan memoar parodi itu.

Parodi di mana Baldwin menggambarkan Trump sebagai pemimpin bersumbu pendek, egoistis dan pecandu Twitter itu telah membuat uring-uringan sang presiden. Trump mengkritik program acara NBC itu dengan menyebutnya sama sekali tak mendidik dan pembunuh karakter.

"Kini keterusterangan yang menyegarkan itu diterapkan dalam masanya sebagai pemimpin dunia bebas,” sambung Penguin.

Pengumuman ini disampaikan hanya sehari setelah perusahaan induk penerbitan ini, Penguin Random House, dikabarkan akan segera menerbitkan dua buku karangan mantan presiden Barack Obama dan mantan ibu negara Michelle Obama.

Waktu penerbitan dua buku itu belum ditentukan namun Financial Times melaporkan bahwa lelang untuk hak cipta kedua buku ini akan mencapai 60 juta dolar AS

Baca juga artikel terkait BUKU atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Humaniora
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh