Menuju konten utama

Pengrajin Bedug Musiman

Tradisi pengrajin Bedug musiman wilayah tanah abang.

Pengrajin Bedug Musiman
Mengukir kulit Bedug sesuai pesanan konsumen. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Ramadan terbilang punya multiplier effect tersendiri. Salah satunya efek menggeliatkan perekonomian masyarakat selain usaha-usaha makanan takjil yang menjamur menjelang waktu berbuka.

Disalah satu ruas jalan wilayah Tanah Abang, ada tradisi unik saat Ramadan tiba. Pengrajin Bedug terlihat berderet disepanjang jalan wilayah Tanah Abang.

Mereka para pengrajin sekaligus pedagang Bedug musiman, yang hanya membuat dan menjual Bedugnya saat Bulan Ramadan.

Bedug terbuat dari kulit kambing yang diolah dan tong berukuran kecil dan sedang dengan dibalur cat bergambar kartun untuk segment anak-anak. Juga ada Bedug berbahan kulit kambing dan kayu yang biasa ada di Masjid atau Mushala.

Harganya bervariatif, dari Rp.50.000 - Rp.5.000.000. Harga sesuai ukuran dan bahan. Yang termahal tentu Bedug dengan ukuran besar berbahan kayu.

Tradisi pengrajin Bedug ini musiman, mereka hanya ada pada saat Bulan Ramadan tiba. Membaca peluang pasar pernak-pernik Ramadan bagi muslim.

Teks dan Foto; Arimacs Wilander

Baca juga artikel terkait FOTO - ARTA atau tulisan lainnya

Editor: Dadan Gustian

Artikel Terkait