tirto.id - Pengamanan di depan Gedung KPU diperketat, Senin (20/5/2019) malam. Ini dilakukan lantaran rapat pleno rekapitulasi di KPU hampir rampung.
Pantauan reporter Tirto hingga pukul 22.00 WIB, aparat kepolisian dan TNI tampak bersiaga. Tak hanya itu, aparat juga mensterilisasi area dengan memasang kawat berduri dalam radius kurang dari 100 meter dari Gedung KPU.
Lalu lintas di depan Gedung KPU yang berada di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dari arah Bundaran Hotel Indonesia dan sebaliknya, tampak dialihkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono enggan merinci berapa jumlah personel yang diturunkan buat mengamankan Gedung KPU.
"Polisi dan TNI melaksanakan pengamanan di KPU," Kata Argo, Senin.
Kepada reporter Tirto, Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan pengamanan Gedung KPU sudah diperkuat untuk menghadapi segala macam ancaman keamanan. Saat ini, kata Dedi, jumlah anggota Polri dan TNI yang ditugaskan lebih dari 36 ribu personel untuk mengamankan KPU dan Jakarta.
"Untuk pengamanan seluruh Jakarta," kata Dedi menegaskan.
Sejauh ini, proses rekapitulasi yang dilakukan KPU hampir rampung. Penghitungan tinggal menyisakan hasil pemilu di Papua.
Hasil rekapitulasi manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 3.936.515 suara sedangkan Prabowo-Sandiaga 3.587.786 suara.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Mufti Sholih