tirto.id - Ajang penghargaan Anugerah Tangguh Adhiwirasana kategori Wira Sandya Laksana telah memasuki tahapan penurian self-assesment yang akan menghasilkan 30 nominasi. Nominasi ini akan lanjut ke tahapan penjurian sesi wawancara.
Dari total 77 Provinsi dan Kabupaten/Kota yang lolos pada tahapan penjaringan, sebanyak 16 Provinsi dan 44 Kabupaten/Kota telah mengirimkan kembali formulir self assesment untuk penilaian dalam tahap penjurian Anugerah Tangguh Adhiwirasana kategori Wira Sandya Laksana.
Data-data yang masuk dari Provinsi dan Kabupaten/Kota langsung dinilai oleh para panelis penilai yang terdiri dari tim profesional lintas bidang. Dari total data yang masuk dari daerah, hanya akan ada 30 nominasi dari Provinsi dan Kabupaten/Kota yang akan lanjut ke tahapan penjurian sesi wawancara di Anugerah Tangguh Adhiwirasana.
Adapun tiga poin penilaian yang dinilai dalam tahapan penjurian ini adalah inisiatif inovasi dalam penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial.
“Penilaian ini kami lakukan dengan menggunakan basis bukti (evidence based). Semua data yang dikirimkan oleh daerah dinilai dengan adil dan transparan berdasarkan kelengkapan bukti-bukti inisiatif inovasi dari daerah.” Ujar Ketua Dewan Juri Anugerah Tangguh Adhiwirasana, Dr. Wahyu Tri Setyobudi.
Wahyu menambahkan, “Tim panelis yang bertugas harus mengutamakan integritas dan independensi dalam proses penilaian sehingga dapat mempertanggung jawabkan skor penilaian dalam rapat pleno hasil penilaian penjurian tahap self-assessment Anugerah Tangguh Adhiwirasana yang akan diadakan Senin (25/10/2021)”.
Sebelumnya, pada Kamis (21/10/2021), setelah melalui tahapan penjaringan dengan menggunakan data sekunder di bidang kesehatan, ekonomi dan sosial sebanyak 514 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi terseleksi menjadi 57 Kabupaten/Kota dan 20 Provinsi terpilih yang masuk ke tahapan penjurian berikutnya di Anugerah Tangguh Adhiwirasana kategori Wira Sandya Laksana.
Pada Anugerah ini, kategori yang dinilai adalah kategori Wira Sandya Laksana atau kategori anugerah yang diberikan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi yang menunjukkan kinerja unggul dalam upaya penanggulangan bencana non-alam (Covid-19) di daerah masing-masing.
Editor: Addi M Idhom