tirto.id - Sebanyak 16 daerah penerima Anugerah Tangguh Adhiwirasana 2021 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam kategori penghargaan Wira Sandya Laksana sudah ditetapkan dalam rapat pleno dewan juri yang digelar pada Sabtu (30/10/2021). Daerah-daerah tersebut memiliki nilai unggul dalam inisiatif inovasi penanganan COVID-19.
Mengangkat tema “Kolaborasi Indonesia Tangguh Bencana”, Anugerah Tangguh Adhiwirasana tahun 2021 ini merupakan ajang penyemangat daerah-daerah di Indonesia dalam upaya menangani pandemi COVID-19. Diharapkan, daerah-daerah tersebut bisa memberikan contoh bagi daerah-daerah lain.
“Kami bangga dua hari tahapan terakhir penjurian yaitu sesi wawancara telah berjalan lancar. Seluruh peserta antusias terbukti dari kehadiran 83 % kepala daerah yang menyampaikan langsung inisiatif inovasinya dalam sesi penjurian wawancara,” kata Ketua Dewan Juri Anugerah Tangguh Adhiwirasana, Wahyu Tri Setyobudi, dikutip dari rilis yang diterima Tirto.id.
“Nama-nama penerima anugerah yang ditetapkan oleh dewan juri dalam rapat pleno hari ini akan kami (panitia) laporkan kepada Menteri Sosial dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia selaku dewan juri kehormatan dalam Anugerah Tangguh Adhiwirasana,” imbuh Ketua Panitia, I Nyoman Gde Agus Asrama, Sabtu (30/10/2021).
Dewan juri mencatat daerah-daerah yang telah melakukan terobosan atau inovasi dalam upaya penanganan COVID-19, di antaranya adalah strategi penanganan pandemi dalam jangka panjang dan melibatkan peran multi sektor atau penanganan COVID-19 dengan melibatkan unit warga terkecil untuk koordinasi di tingkat kabupaten bersama lintas sektor.
Ada pula daerah yang mengadopsi kearifan lokal dalam penanganan COVID-19, kemudian tepatnya strategi percepatan serapan vaksin untuk memenuhi target yang ditentukan, serta keberhasilan dalam mengatasi tantangan utama penanganan pandemi daerah seperti kegiatan pekerja migran di daerahnya.
Dalam pemulihan ekonomi, beberapa daerah telah melakukan berbagai upaya, seperti inovasi ekonomi yang terintegrasi dari unit warga terkecil seperti menciptakan inkubator UMKM, menginisiasi bursa kerja online yang menghubungkan SDM dengan keperluan industri, dan mengembangkan produk-produk alat kesehatan lokal yang bermanfaat untuk respons cepat atas pandemi COVID-19.
Sedangkan dalam peningkatan kesejahteraan sosial, beberapa daerah telah berhasil membentuk komunitas atau kawasan tangguh sosial dan mengembangkan platform bantuan sosial kepada warganya secara sistematis.
Sebelum ditetapkan, penerima Anugerah Tangguh Adhiwirasana telah melalui tiga tahapan penjurian, yaitu penjaringan, self-assessment, dan wawancara. Sebanyak 30 daerah nominasi telah menjalani sesi wawancara pada 28-29 Oktober 2021.
Jumlah penerima Anugerah Tangguh Adhiwirasana adalah sebanyak 16 daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi yang unggul dalam masing-masing kategori, seperti penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Selain itu, proses penjurian Anugerah Tangguh Adhiwirasana juga memperhatikan aspek integritas, kredibilitas, legalitas, dan objektivitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Editor: Yantina Debora