Menuju konten utama

Penghapusan Three-in-One Alihkan Warga Pada Tranportasi Umum

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, penghapusan kebijakan three in one dapat memberikan dampak positif terhadap masalah kemacetan lalu lintas di wilayah ibukota, yaitu pengalihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan Electronic Road Pricing untuk menggantikan kebijakan three in one tersebut.

Penghapusan Three-in-One Alihkan Warga Pada Tranportasi Umum
Kepadatan lalu lintas di kawasan Jl. Sudirman, Jakarta. Tirto/Andrey Gromico

tirto.id - Djarot Saiful Hidayat selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta berharap jika penghapusan kebijakan three in one dapat mengalihkan perhatian warganya pada transportasi umum.

"Kalau lalu lintas yang jadi lebih macet itu pasti. Tapi, ada sisi positifnya, yaitu diharapkan warga yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi mau beralih ke transportasi umum," ujar Djarot di Jakarta pada Kamis (19/5/2016).

Dia menuturkan, apabila kebijakan three in one tetap dipaksakan untuk diberlakukan, justru malah orang-orang yang menggunakan kendaraan pribadi tidak mau beralih ke kendaraan umum.

Meskipun demikian, dia mengaku tetap menginginkan agar seiring dengan penghapusan kebijakan three in one, disiapkan pula kebijakan penggantinya, yaitu sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Jadi, kalau bisa, tahun ini kebijakan three in one dihapus, tahun ini juga sistem ERP mulai diterapkan. Sehingga, masalah kemacetan arus lalu lintas di Kota Jakarta bisa segera teratasi," ungkap Djarot.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah resmi menghapus kebijakan three in one di jalan-jalan protokol di wilayah ibukota.

Untuk selanjutnya, Pemprov DKI akan menerapkan sistem ERP di ruas-ruas jalan protokol yang sebelumnya diberlakukan kebijakan three in one.

Akan tetapi, sambil menunggu pematangan sekaligus kesiapan penerapan sistem ERP di lapangan, Pemprov DKI akan memberlakukan sistem plat nomor ganjil genap terlebih dahulu. (ANT)

Baca juga artikel terkait KEMACETAN JAKARTA

Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Putu Agung Nara Indra