Menuju konten utama

Pengertian Istiqomah: Contoh, Hikmah, Keuntungan dan Caranya

Berikut adalah pengertian istiqomah dan contohnya, beserta tata cara dan apa saja hikmah dan keuntungannya.

Pengertian Istiqomah: Contoh, Hikmah, Keuntungan dan Caranya
Santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

tirto.id - Pengertian istiqomah adalah perilaku teguh terhadap pendirian dan tidak mudah terpengaruh dalam keadaan, sehingga dapat tetap percaya dengan apa yang telah diyakini sebagai pedoman.

Allah mencintai kebaikan-kebaikan yang kecil namun konsisten dilakukan setiap hari. Salah satu bentuk ketaatan kita kepada Allah ialah dengan melakukan hal—hal baik meskipun nilainya kecil.

Sikap tersebut disebut juga dengan istiqomah yang mana wajib dimiliki oleh setiap muslim. Sikap ini dapat terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung resiko.

Pengertian Istiqomah dan Contohnya

Istiqomah adalah perilaku teguh terhadap pendirian dan tidak mudah terpengaruh dalam keadaan, sehingga dapat tetap percaya dengan apa yang telah diyakini sebagai pedoman.

Dikutip dari buku Pendidikan Agam Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud, istiqomah memiliki pengertian sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela, dan mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan serta godaan.

Istiqomah berasal dari kata bahasa Arab istiqomah dan muncul dari kata dasar qama yang berarti berdiri tegak lurus. Sedangkan, kata qama berasal dari kata dasar (masdar) iqomah yang membawa makna dimulainya atau didirikannya (salat berjamaah).

Contoh Perilaku Istikamah dalam Kehidupan Sehari-hari

Dikutip dari laman Rumah Belajar, beberapa contoh sikap yang mencerminkan perilaku istikamah dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

    • Selalu menaati peraturan di segala tempat seperti rumah, sekolah, dan masyarakat
    • Menjalankan kewajiban dengan selalu dibersamai rasa senang dan nyaman serta tidak ada unsur keterpaksaan
    • Selalu mempertahankan sikap istikamah dalam berbagai kebaikan untuk mencapai keberhasilan dan menjauhkan kegagalan
    • Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya
    • Tidak mudah terpengaruh dengan ajakan-ajakan teman yang membuat kita terjerumus ke dalam kenistaan
    • Memberikan semangat positif terhadap diri sendiri untuk selalu berjuang dan menembar kebermanfaatan untuk banyak orang
    • Memberantas kebodohan diri dan memberi contoh baik kepada orang lain
    • Terhindari dari sikap menyalahkan Allah SWT dalam takdir dan menguatkan kadar keimanan

Hikmah dan Keuntungan Orang Istiqomah

Terdapat banyak sekali manfaat dari memiliki sikap istiqomah. Berikut ini merangkum dari situs Alirasyid beberapa hikmah dan keuntungan yang diperoleh orang yang memiliki sikap istiqomah.

  • Allah jamin kehidupan yang baik, Allah SWT Berfirman dalam Al-Qur’an: “Barang siapa yang beramal shalih dari laki-laki dan perempuan, sedangkan ia beriman maka akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan akan kami beri balasan mereka dengan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. An Nahl : 97)
  • Mendapatkan penjagaan dari Allah SWT, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Tirmidzi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Jagalah Allah (perintah dan larangan allah) maka allah akan menjagamu.”
  • Mendapatkan kabar gembira di surga, Allah berfirman dalam (QS. Fussilat : 30-31): “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan Kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan Jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. “Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.”
  • Meniti shiratal mutsaqim dengan cepat, “Dan diutus amanat dan rahim, lalu keduanya berdiri di dua sisi shirat (jembatan menuju surga), di sebelah kanan dan sebelah kiri. Maka di antara kalian ada yang melewatinya seperti kilat, bagaimana itu, yaitu pulang dan pergi secepat kedipan mata. Lalu ada juga orang yang melewatinya seperti angin, seperti burung terbang, dan ada juga yang seperti orang yang berlari sesuai dengan amal ibadah mereka Nabi Muhammad berada di ujung jembatan dan berkata : Ya Allah selamatkan ummatku” Kemudian amalan hambaku semakin melemah, sampai-sampai ada orang yang tidak bisa melewati jembatan kecuali dengan bertiarap (bersimpuh).” (HR. Muslim)
  • Masuk surga, Allah SWT berfirman: “Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian, dan pada hari kiamat akan diberikan pahala kalian secara penuh, maka barang siapa yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sesungguhnya ia adalah sang pemenang, dan tidaklah kehidupan dunia kecuali hanya kesenangan semu yang menipu.” (QS. Ali Imran : 185)

Cara Istiqomah dalam Kehidupan

Berikut adalah cara agar kita bisa istiqomah melansir dari portal Dompet Dhuafa.

  • Meluruskan niat dan tujuan, “Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
  • Memaknai kalimat Syahadat, kalimat syahadat adalah ikrar penentu keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Kalimat syahadat ini yang membuat kita menjadi seorang muslim dan tidak. Jika sudah benar-benar memaknai kalimat ini, sepertinya tidak akan ada lagi hal yang paling penting di dunia selain dari ketaqwaan kepada Allah. Dengan kalimat ini, mereka bisa istiqomah bahkan sampai dengan akhir hayatnya.
  • Membaca dan memahami Al-Quran, sebagai petunjuk umat Islam, Al-Quran juga memberikan kita keteguhan dan motivasi untuk beribadah. Membaca dan memahami Al-Quran membuat kita semakin yakin kepada kebenaran Islam, eksistensi Allah SWT, dan tentunya segala kebenaran di alam semesta. Keteguhan hati akan terwujud bagi orang yang benar-benar memahami dan memaknai Al-Quran. Hal ini juga disampaikan dalam Al-Quran, surat An-Nahl (102): “Katakanlah: Jibril menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).”
  • Berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang shalih, berteman dan bergaul dengan orang-orang shalih bisa melalui majelis ilmu, pengajian, atau mencari lewat teman-teman yang baik di sekitar kita. Semoga, Allah mempermudah jalan kita menemukan orang-orang seperti itu dalam hidup kita.
  • Berdoa dan memohon keteguhan hati pada Allah SWT, Allah lah yang membolak-balikan hati manusia. Ia yang mengetahui segala apa yang ada dalam hati kita. Untuk itu, berdoa dan senantiasalah memohon kepada Allah SWT agar kita benar-benar bisa diberikan kekuatan untuk istiqomah di jalan-Nya. Seperti doa yang ada dalam hadits riwayat Thirmidzi berikut, “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”

Baca juga artikel terkait ISTIQOMAH atau tulisan lainnya dari Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Yulaika Ramadhani