tirto.id - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 6 Februari 2023. Ia datang seorang diri untuk menghadap kepala negara.
Siti mengaku pertemuannya dengan Presiden Jokowi hanya membahas seputar perhutanan sosial. Ia pun enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Perhutanan sosial. Ngobrol percepatan saja," kata Siti kepada wartawan usai pertemuan, dikutip dari Antara.
Sementara itu soal perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Siti mengatakan semua masih berproses seperti biasa.
Menurutnya koordinasi PLTSa ada di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hanya melakukan pengawasan.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi memberi sinyal akan melakukan reshuffle kabinet. Namun hingga kini kepala negara belum merealisasikan hal itu.
Di sisi lain, PDI Perjuangan meminta agar Presiden Jokowi mengevaluasi dua menteri Nasdem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya. Desakan itu muncul setelah Nasdem mendeklarasikan diri mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem yang juga Menkominfo, Johnny G. Plate pun bereaksi. Dia meminta agar tidak ada partai politik yang berlagak seperti presiden karena mendesak-desak Jokowi merombak kabinet.
"Terlalu banyak politisi saat ini yang merasa seolah-olah jadi presiden dadakan dan mencoba mengatur prerogative rights presiden," kata Plate dalam pesan singkat kepada awak media pada Kamis (5/1/2023).