Menuju konten utama

Pengacara Buya Syafii Lapor Akun Facebook, Dugaan Ujaran Kebencian

Buya Syafii melaporkan akun Facebook atas nama Yursal St Pamenan karena dugaan ujaran kebencian.

Pengacara Buya Syafii Lapor Akun Facebook, Dugaan Ujaran Kebencian
Buya Syafii Maarif. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./pd/16

tirto.id - Tim Advokat Ahmad Syafii Maarif laporkan akun Facebook milik Yursal St Pamenan ke Bareskrim Polri. Syafii merupakan anggota Dewan Pengarah Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Kami melaporkan ujaran kebencian yang disampaikan oleh seseorang terhadap Buya (Panggilan Maarif). Itu sudah lama terjadi, Buya memilih diam dan tidak melaporkan ke polisi," ucap Koordinator Tim Advokat Maarif, Muhammad Ihsan, Jumat (9/8/2019).

Namun, ia mengatakan, sikap Buya yang memilih diam itu tidak membuat netizen jera atau sadar malah semakin hari makin banyak yang menghujat dengan kalimat yang sangat keterlaluan.

"Mendiamkan hal tersebut tidak memperbaiki keadaan, oleh karena itu Buya memberi kuasa kepada kami untuk memberi pelajaran pada netizen agar cerdas dalam menggunakan media sosial dengan tidak menyampaikan fitnah, ujaran kebencian dan kalimat yang bisa menyakiti orang lain," jelas Ihsan.

Ia berharap adanya laporan ini akan memberi pelajaran pada publik bahwa media sosial semestinya digunakan untuk menyebar kebaikan dan persaudaraan. Laporan itu bernomor LP/B/0699/VIII/2019/BARESKRIM bertanggal 9 Agustus 2019. Waktu kejadian yang dilaporkan ialah 28 Juli 2019.

Terlapor disangkakan Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 20016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Akun Facebook yang dilaporkan itu atas nama Yursal St Pamenan, Ihsan juga melampirkan tangkapan layar komentar Yursal sebagai barang bukti. Komentar Yursal itu dilontarkan pada akun FB situs bentengsumbar.com. Pada berita yang tayang pada 25 Juli 2019, Yursal mengatakan: "Jan mati lai, bia dirasonyo azab Tuhan tu, buya kapunduang."

Meski komentar itu sudah tidak ditemukan, namun akun milik Yursal masih ada dan terakhir mengunggah ialah tahun 2018.

Baca juga artikel terkait UJARAN KEBENCIAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto