tirto.id - Operator Taksi Express, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 250 karyawan sejak awal tahun sampai Juni 2017. Pihak Taksi Express menyatakan PHK itu terjadi demi langkah efisiensi menyusul anjloknya pendapatan perusahaan ini.
Corporate Secretary PT Express Transindo Utama Tbk, Megawati Affan mengatakan pengemudi taksi tidak termasuk di dalam 250 karyawan yang terkena PHK itu. Menurutnya, pengemudi taksi adalah mitra perseroan. Dia juga menjelaskan masih ada kemungkinan jumlah PHK akan bertambah.
“Untuk pengemudi taksi, justru kami saat ini masih mengadakan program rekrutment dengan pemberian diskon. Kami harap program ini bisa meningkatkan jumlah pengemudi dan utilitas armada guna meningkatkan pendapatan TAXI,” kata dia pada Rabu (4/10/2017).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini, per 30 Juni 2017, PT Express Transindo Utama Tbk hanya meraup pendapatan sebesar Rp158,73 miliar. Nilai itu menurun 58 persen dibanding periode yang sama pada 2016.
Tapi, laporan itu mengklaim laba bersih perseroan justru naik tiga kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun lalu, yakni mencapai Rp133,11 miliar.
Menurut Megawati, anjloknya pendapatan perseroan disebabkan utilitas armada Taksi Express yang kian menurun akibat adanya peralihan trend ke jasa transportasi berbasis aplikasi. Selain itu, diskon atas setoran harian untuk pengemudi juga ikut menekan pendapatan.
Untuk diketahui, tingkat utilitas armada Taksi Express per Desember 2016 masih berada di level 50-55 persen. Namun, tingkat utilitas itu menurun hingga mencapai sekitar 45 persen per Juni 2017.
Guna menggenjot pendapatan, kata Megawati, PT Express Transindo Utama Tbk menyiapkan lima langkah strategis. Pertama, meningkatkan unit kerja operasional armada secara maksimal. Kedua, menaikkan kualitas layanan pengemudi dan armada bagi pelanggan.
Ketiga, melanjutkan dan meningkatkan jumlah armada yang terkoneksi dengan aplikasi online. Keempat, mengembangkan basis pelanggan dengan meningkatkan jumlah pelanggan korporasi, dan pangkalan di berbagai tempat.
Kelima, berencana mendalami potensi bisnis di luar inti bisnis perseroan di antaranya dengan menyediakan jasa transportasi barang.
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Addi M Idhom