tirto.id - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 012 cabang Rutan K4 KPK resmi ditutup sekitar pukul 13.00 WIB. Dari 65 tahanan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 11 Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), hanya sekitar 36 tahanan yang menggunakan hak pilih.
"Yang nyoblos kalau yang di daftar cuma 25 ditambah 11-nya, jadi 36," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 3 TPS 012, Ria Fitriana usai pemilihan di Rutan K4 KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Guntur Handoko Sumantri menyatakan ke-11 tahanan tersebut menggunakan hak pilih meski tidak terdaftar di DPT yang dikeluarkan KPU.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tirto, nama-nama yang terdaftar dalam DPTb adalah Ending Fuad Hamidy, Idrus Marham, Khamami, Kurniawan Cakro, Rosidin, Muslim Simbolon, Miler Pasaribu, Tungul Siagian, Mulyana Sam, dan Ana Lisman.
Handoko mengatakan, TPS di Rutan K4 Guntur bukan TPS mandiri, tetapi menyatu dengan TPS warga, yakni TPS 012 di wilayah Guntur, Setiabudi, Jakarta.
"TPS 012 itu rata-rata DPT-nya kurang lebih 231, masih bisa kemungkinan untuk masuk DPTb dari luar, termasuk yang di KPK hitungannya. Jadi, awal prosesnya itu mereka memakai DPTb yang berada di wilayah Guntur 06 TPS 012," kata Handoko.
Handoko mengatakan, hasil pemungutan suara di Rutan K4 KPK akan disatukan dengan TPS 012 yang berada di lingkungan Kelurahan Guntur. Mereka akan melakukan penghitungan bersama di TPS 012 Guntur.
"Ini akan kita bawa semuanya ke TPS 012 berbarengan dengan DPTb-nya TPS 12 sama DPTb yang ada di sini sama di TPS 012. Perhitungannya itu ada di TPS 12," kata Handoko.
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah membenarkan ada 36 orang tahanan menggunakan hak pilih di K4.
"Total tahanan yang menggunakan hak pilih 36 orang dari total 63 yang tercatat," ujar Febri dalam keterangan tertulis, Rabu.
Febri mengatakan, 10 tahanan dari rutan C1 menggunakan hak pilihnya. Sementara itu, dari 26 tahanan di Rutan Guntur, hanya 21 yang menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2019. Sementara itu, di tahanan K4 hanya 5 tahanan yang menggunakan hak pilih dan semua adalah perempuan.
"Tahanan pria tidak ada yang menggunakan hak pilih, tercatat 22 orang," kata Febri.
Editor: Dipna Videlia Putsanra