Menuju konten utama

Pencarian 26 Korban Longsor di Ponorogo Terhenti Sebab Hujan

Pencarian 26 korban yang masih tertimbun lonsoran tanah di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terpaksa dihentikan sebab turun hujan deras sejak Sabtu sore.

Pencarian 26 Korban Longsor di Ponorogo Terhenti Sebab Hujan
(Ilustrasi) Warga berusaha melintasi material longsor yang jatuh di ruas jalan nasional Trenggalek-Ponorogo Kilometer 16, Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017). Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan longsor di tiga titik ruas jalur antarkota itu sehingga memaksa arus lalu-lintas setempat ditutup total. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko.

tirto.id - Pencarian 26 korban bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo sebab hujan turun deras dan kondisi tanah semakin labil pada Sabtu sore (1/4/2017).

"Penghentian pencarian tercatat sejak pukul 16.00 WIB, karena kondisi cuaca hujan dan medan yang labil," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya.

Pencarian para korban dihentikan sebab bila pencarian terus dilakukan dan dipaksakan maka dapat menimbulkan longsor susulan. "Tim SAR gabungan akan melanjutkannya besok (Minggu) pagi," kata Sutopo.

Hari ini, Tim SAR gabungan dari Koramil, Polsek Pulung, Tagana, BPBD Ponorogo, Dinas Kesehatan dibantu relawan dan masyarakat hanya menemukan seorang korban jiwa di bencana ini.

"Diperkirakan 26 orang lainnya masih tertimbun tanah akibat longsornya tebing setinggi 100 meter pada pukul 08.00 pagi tadi itu," ujar Sutopo.

Material longsoran memanjang dari bukit sekitar 800 meter, dan tinggi sekitar 20 meter. Sebanyak 23 rumah tertimbun dan rusak berat akibat longsor ini. Saat longsor terjadi ada sekitar 22 orang jiwa dan 15 orang pekerja yang sedan panen di ladang jahe.

Di Mojokerto, Jawa Timur, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan telah memerintahkan direktorat perlindungan sosial korban bencana alam meninjau lokasi longsor di Ponorogo untuk memastikan data jumlah korban dan berlangsungnya pengiriman bantuan.

"Angka korban yang tertimbun masih beda-beda," kata Khofifah seperti dikutip Antara. Dia juga berencana menyambangi lokasi bencana itu pada Ahad besok.

Khofifah menginstruksikan kepada bawahannya supaya memprioritaskan pendirian dapur umum dan penyaluran bantuan logistik secepatnya ke lokasi bencana ini.

Menurut dia, Bupati Ponorogo sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk penyaluran beras cadangan sampai dengan seratus ton untuk keperluan penanganan kondisi darurat ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan, selain penyaluran bantuan logistik, saat ini fokus penanganan bencana ini terpusat ke evakuasi korban yang masih tertimbun tanah.

"Semua dikerahkan dan fokus mencari korban tertimbun," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Baca juga artikel terkait LONGSOR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom