tirto.id - Sebagai satu-satunya peserta perempuan dalam Pilgub DKI, Sylviana Murni memperoleh dukungan dari sejumlah perempuan Jakarta. Mereka sepakat, Sylviana yang kini menjadi pendamping Agus Harimurti Yudhoyono dari Koalisi Cikeas merupakan perempuan yang perlu diperhitungkan di dunia politik. Kelayakannya mencalonkan diri pada Pilkada DKI dilihat dari kariernya di Pemda Jakarta.
"Buat saya, gender tidak mempengaruhi. Yang penting kualitas karena warga Jakarta lebih melihat pemimpin yang bisa mengubah Jakarta," ungkap seorang pegawai swasta, Dessy di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Senin (26/9/2016).
Menurut Dessy, perempuan saat ini sudah bisa disetarakan dengan kaum laki-laki karena banyak dari mereka yang bisa melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh laki - laki dan mereka juga lebih bisa bertanggung jawab sama seperti laki - laki.
"Perempuan zaman sekarang lebih kritis, hal itu dapat mempengaruhi kesetaraan terhadap laki - laki karena mereka lebih banyak yang cerdas dan serba bisa,” lanjutnya
Sylviana Murni merupakan birokrat yang telah menduduki sejumlah jabatan strategis di antaranya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Walikota Jakarta Pusat, dan terakhir Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Tampilnya Sylviana sebagai perempuan yang nantinya bakal memimpin DKI dinilai Ulfa Ruriandini, seorang mahasiwa Kebidanan merupakan hal yang pantas. "Yang terpenting, memiliki tanggung jawab dan mampu mempertanggungjawabkan amanahnya,” jelasnya.
Selain itu, pegawai swasta Munty Rizkia juga mengatakan cawagub Sylviana adalah orang yang pas untuk mendampingi Agus Harimurti. “Dilihat dari pengalamannya sebagai pegawai DKI Jakarta, sangat cemerlang dan ini bisa membantu Agus yang berlatar belakang militer," tambahnya.
KPU DKI Jakarta sudah mengumumkan tiga cagub dan cawagub DKI Jakarta yaitu: Basuki Tjahja Purnama & Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan & Sandiaga Uno, Agus Harimurtu Yudhoyono & Sylviana Murni.
Ketiga cagub dan cawagub tersebut sudah melakukan tes kesehatan, tes psikologi, dan tes narkoba yang dilakukan pada 24 – 25 September. Tes kesehatan dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta selama delapan jam, dan untuk tes Psikologi di lakukan pada hari Minggu (25/9/2016) di rumah sakit yang sama hingga selesai dan berlanjut ke Badan Narkotika Nasional untuk tes narkoba.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari