tirto.id - Penambahan pasien positif COVID-19 harian hingga 6 Juni pukul 12 siang mencapai 993. Dengan demikian, total kasus di Indonesia mencapai 30.514.
"Lebih detail, kenaikan tertinggi pada hari ini kami dapatkan di pemeriksaan di Jawa Timur, sebanyak 286 kasus," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Ini adalah penambahan harian tertinggi sejak COVID-19 melanda Indonesia pada awal Maret lalu. Sebelumnya, berdasarkan data dari laman covid19.go.id, penambahan terbanyak terjadi pada 21 Mei, yaitu 973 kasus. Sementara kemarin penambahan kasus mencapai 703 dan dua hari sebelumnya 585.
Pasien sembuh mencapai 9.907 kasus, atau "tambah 464 orang," kata Yuri. Sementara pasien meninggal bertambah 31 orang menjadi 1.801. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 46.571, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.347.
COVID-19 telah tersebar di 34 provinsi di 421 kabupaten/kota. Ada satu kabupaten/kota baru yang mencatatkan kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir.
Yuri mengatakan semua orang "belum tahu kapan vaksin bisa didapat." Oleh karena itu, sembari menunggu, "mari kita ubah perilaku kita."
"Yang pertama menjaga jarak setidak-tidaknya satu setengah meter dan dua meter. 80 persen orang yang membawa virus ini tidak memiliki keluhan apa pun. Jaga jarak harus jadi kebiasaan kita," katanya.
Selain itu juga racin mencuci tangan karena menurutnya lapisan kulit virus COVID-19 itu adalah lemak yang mudah hancur saat terkena sabun.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino