tirto.id - Dalam webinar 7th Science and Technology Exchange Program (18/5), Prof. Daryono Hadi, Dekan dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, mendiskusikan tentang peran universitas, swasta, dan organisasi nonpemerintah lainnya dalam melawan pandemi.
Peran itu sangat membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi. Beberapa peneliti, misalkan membuat ventilator portabel bernama Vent-I. Ini adalah desain yang dikembangkan oleh ITB, Universitas Padjajaran, dan YPM Salman. Pada 21 April 2020, produk ini dinyatakan lolos uji. Selain itu, ada pula pembuatan pakaian pelindung, juga sarana cuci tangan untuk warga yang diletakkan di pusat keramaian seperti pasar, atau mal.
Sedangkan swasta juga membantu dalam hal penggalangan donasi, maupun pengadaan bantuan. Beberapa perusahaan farmasi, misalkan, menyumbang berbagai jenis obat-obatan yang diperlukan untuk banyak rumah sakit. Ada pula pembagian makanan bagi mereka yang membutuhkan.
“NGO dan para individu membantu orang yang kehilangan pekerjaan, dengan cara membagikan makanan dan obat-obatan. Banyak perusahaan memakai dana CSR untuk membantu pekerja mereka,” tutur Daryono.
Pandemi ini memang lawan yang berat. Jika pemerintah harus melawannya sendirian, rasanya tak akan sanggup. Di Indonesia, pemerintah dapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Mulai dari para relawan yang bergerak secara organik dan senyap, bahu-membahu warga dan inisiatif saling membantu tetangga, para selebritas yang menggalang donasi, pekerja kesehatan yang menyampingkan urusan pribadi demi pekerjaan, dan tentu saja banyak perusahaan yang memberikan berbagai jenis bantuan. Semua membantu dan bersolidaritas dengan cara masing-masing.
“Aksi-aksi solidaritas ini adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia, yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang, yang selalu menemukan kekuatan dan solusi di tengah berbagai krisis,” ujar Presiden Joko Widodo.
Bantuan Indosat Ooredoo untuk Melawan Pandemi
Indosat Ooredoo termasuk salah satu perusahaan besar yang turut membantu melawan pandemi. Ketika alat pelindung diri (APD) menjadi salah satu kekurangan yang paling dibutuhkan tenaga kesehatan, Indosat Ooredoo membagikan 3.000 pakaian hazmat dan pelindung wajah ke 300 puskesmas rujukan yang tersebar di lima kawasan di Indonesia.
Tak hanya itu, Indosat Ooredoo juga memberikan bantuan sebanyak 10.000 paket sembako dan masker kain bagi mereka yang membutuhkan. Sedangkan untuk proses pencegahan, Indosat Ooredoo membangun ratusan wastafel portabel dengan sabun untuk langsung ditempatkan di rumah warga. Instalasi wastafel portabel ini pun dilakukan di wilayah yang terdampak virus dengan kasus terbesar berdasarkan data Kementrian Kesehatan, seperti Jakarta dan Surabaya. Seluruh bantuan ini telah disalurkan mulai dari Sumatra, Bodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi.
Pencegahan memang lebih penting ketimbang pengobatan. Untuk itu, selain membangun wastafel portabel, Indosat Ooredoo tak lupa menggaungkan tagar #DiRumahAja dan anjuran untuk physical distacing. Berbeda dengan banyak kampanye yang sekarang dilakukan di media sosial, Indosat Ooredoo melakukannya dengan turun ke lapangan, dengan 10 mobil keliling yang tersebar di area permukiman warga.
Di kesempatan edukasi warga tentang pencegahan Covid-19, Indosat Ooredoo juga membantu agar #SilaturahmiSetiapHari tetap terjaga dengan cara membagikan 13.000 kartu perdana kepada tenaga medis dan masyarakat. Di kartu perdana ini, pengguna sudah bisa langsung menikmati kuota gratis 30 GB untuk mengakses kuliah online di lebih dari 200 universitas dan 5 platform belajar termasyhur di Indonesia.
Inisiatif bantuan seperti ini penting, supaya warga yang terpisah secara jarak tetap bisa jaga silaturahmi dengan telepon atau video call; dan para pelajar serta mahasiswa tetap bisa belajar meski belum bisa kembali ke sekolah dan kampus.
Vikram Sinha, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo mengatakan bahwa Indosat Ooredoo terus berupaya untuk berperan aktif menjalankan berbagai inisiatif sosial untuk membantu pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat dalam menghadapi situasi sulit seperti sekarang.
“Penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap penanganan pandemi Covid-19, khususnya di Indonesia. Sehingga tenaga medis dapat menjalankan tugasnya dengan lebih maksimal dan meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak langsung. Kita harus bersatu dan berjuang bersama agar masa sulit ini cepat berlalu,” ujar Vikram.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis
