tirto.id - Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengusulkan semua imigran pencari suaka asal Afganistan, Sudan, Somalia yang berjumlah ribuan ditempatkan di Kalideres, Jakarta Barat.
Sebelumnya, ribuan imigran itu memang ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi Kalideres. Akan tetapi, banyak dari mereka kemudian berpindah tempat ke kawasan Tambora dan Kebon Sirih.
"Kita coba tidak jauh dari kantornya yang di Kalideres. Kan di situ sebetulnya dulu mereka difasilitasi di situ. Nah, ada kekurangan bahan makanan, makanya mereka lapor ke UNHCR di sini [Jalan Kebon Sirih]. Supaya didengarkan mereka nginep di situ kan," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Rabu (10/7/2019) sore.
Alasan Saefullah menempatkan semua imigran ke satu tempat agar mereka mudah dikoordinir dan didata. "Kita dekatkan dengan pusat penampungan mereka di Kalideres. Supaya kordinasinya gampang. Iya biar dikelola gampang. Iya rencana kita seperti itu," kata dia.
Namun, Saefullah mengaku mesti menunggu keputusan Kementerian Luar Negeri dan UNHCR untuk mengambil langkah selanjutnya dalam menangani ribuan imigran pencari suaka di Jakarta.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan 241 pencari suaka yang telantar di trotoar depan Kantor UNHCR, jalan Kebon Sirih, akan dipindahkan ke Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara.
Menurut dia, solusi itu dibahas dalam rapat di ruangannya yang melibatkan UNHCR, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Taufan Bakri, Wakasatpol PP Sahat Parulian dan Sekretaris DPRD DKI Yuliardi. Rapat itu juga diikuti perwakilan imigran.
Namun, Saefullah mengaku belum bisa memastikan apakah para imigran asal Somalia, Afganistan, dan Sudan yang berada di Jalan Kebon Sirih, akan dipindahkan ke Jakarta Islamic Center.
Pasalnya, Pemprov DKI masih menunggu hasil rapat antara Kementerian Luar Negeri dengan UNHCR.
"Belum, belum [bisa ke Jakarta Islamic Center]," kata dia.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom