Menuju konten utama

Pemprov DKI Siapkan Stok Telur Lebih Banyak di Bulan Ramadan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menambah stok telur di bulan Ramadan untuk menjaga kestabilan harganya.

Pemprov DKI Siapkan Stok Telur Lebih Banyak di Bulan Ramadan
Pedagang menata terlur dagangannya di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menaikkan stok telur di bulan Ramadan untuk menjaga kestabilan harganya. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menaikkan stok telur di bulan Ramadan untuk menjaga kestabilan harganya.

"Jadi kita sudah bagi tugas, telur itu di Food Station, jadi Food Station sekarang ini menyiapkan stok untuk telur dengan jumlah yang lebih besar dibanding yang biasa dilakukan di bulan-bulan umum," kata Sri saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (6/5/2019).

Berdasarkan situs Info Pangan, aplikasi perkembangan harga pangan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, harga rata-rata telur ayam ras adalah Rp24.840 per kilogram. Harga tertinggi Rp26 ribu per kilogram di Pasar Pulo Gadung, sedangkan harga terendah Rp23 ribu di Pasar Senen Blok III - VI.

Jika dilihat dari grafiknya, harga telur saat ini memang cenderung naik secara teratur. Pada bulan lalu, harga rata-rata telur adalah Rp23.585. Harga rata-rata tertinggi di Jakarta, selama satu bulan ke belakang, terdapat pada tanggal 4 Mei 2019, yakni Rp24.936.

Di sisi lain, harga bahan pokok yang naik drastis adalah bawang putih. Rata-rata harga bawang putih naik dari harga stabil di Wilayah DKI Jakarta. Harga rata-rata bawang putih kini mencapai Rp 65.651 untuk setiap kilogramnya.

"[Harga normal bawang putih adalah] Rp20 ribu sampai Rp30 ribu setiap kilonya," kata Sri.

Harga tertinggi terdapat di pasar Pasar Johar Baru yang mencapai Rp100 ribu untuk setiap kilogramnya. Harga terendah berada Pasar Baru Metro Atom, yakni Rp40 ribu per kilogram.

"Jadi memang agak sedikit bermasalah di bawang putih," ucap Sri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian [KPKP] DKI Jakarta Darjamuni menyampaikan, penanganannya dilakukan dengan menambah stok melalui impor.

"Kita tunggu saja, tapi dijanjikan sekarang delapan importir sudah dapatkan. Nah kita dari importir ini dari Food Station sudah mendekati untuk setiap importirnya minimal satu kontainer masuk ke kita itu udah lumayan itu," kata Darjamuni saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (6/5/2019).

Namun, ungkapnya, stok tersebut diperkirakan baru masuk pada minggu kedua bulan Mei 2019.

"Ya, kita tunggu aja. Kalau kemarin, katanya ditargetkan minggu kedua ini Insyaallah," kata Darjamuni.

Baca juga artikel terkait STOK PANGAN atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno