tirto.id - Kepala Dinas Sosial Pemprov DKI Irmansyah mengatakan, harusnya pihak UNCHR lebih aktif dalam membantu dan mengurus para imigran yang saat ini sudah berkumpul di Kalideres, Jakarta Barat.
Pasalnya, kata Irmansyah, UNHCR lah pihak yang paham persoalan sebenarnya dari para imigran asal Afganistan, Sudan, dan Somalia tersebut.
"Ya seharusnya UNHCR yang aktif buat itu [bantu dan urus imigran], karena dia [UNHCR] yang tahu pengungsi itu," katanya saat dihubungi, Jumat (12/7/2019) siang.
Irmansyah memastikan, pihaknya akan tetap memberikan bantuan logistik dan kesehatan dalam 7 hari pertama untuk para imigran, sembari menunggu respons pembahasan selanjutnya antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat dan UNHCR.
Karena mau bagaimana pun, kata Irmansyah, Dinas Sosial tak menyediakan dana yang besar dalam mengurusi para imigran jika terlalu lama tanpa bantuan lembaga lain.
"Kita harus ada upaya-upaya dan kemudian kalau diberikan kepada Menteri Sosial nih, kan, kita tidak mengantisipasi dalam anggaran saya sampai dengan segitu banyak. Harus ada dong solusinya," katanya
"Kemarin kita tanya ke UNHCR tapi enggak ada, kemarin ya di lapangan mulai siang sampai dini hari tadi pagi itu enggak ada. Lalu bagaimana nih? Makanya kita koordinasi ke pemerintah pusat yaitu Kemensos," lanjutnya.
Irmansyah mengaku, pihaknya tak bisa mengantisipasi jika para imigran yang berdatangan terus bertambah.
"Ya kita enggak bisa antisipasi. Masa orang datang kita tolak?" katanya.
Per Kamis (11/7/2019) lalu, semua pengungsi imgran yang berada di Jalan Kebon Sirih dan Tambora akhirnya dipindahkan dan dijadikan satu tempat di Kalideres, Jakarta Barat.
Hal tersebut sesuai dengan usulan Sekda DKI Jakarta Saefulloh pada Rabu (10/7/2019) lalu.
"Kita coba tidak jauh dari kantornya yang di Kalideres. Kan, di situ sebetulnya dulu mereka difasilitasi di situ. Nah, ada kekurangan bahan makanan, makanya mereka lapor ke UNHCR di sini [Jalan Kebon Sirih]. Supaya didengarkan mereka menginap di situ, kan," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Rabu (10/7/2019) sore.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dhita Koesno