tirto.id - Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho menyampaikan bahwa hingga saat ini belum bisa dipastikan berapa total kerusakan yang terjadi akibat aksi yang berlangsung pada 21 sampai 23 Mei, selepas pengumuman hasil Pemilu 2019.
"Kami lagi inventaris nanti," kata Hari saat dihubungi pada Jumat (24/5/2019).
Saat ini, Bina Marga masih berfokus untuk pembenahan di Jalan Thamrin dan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Pasalnya, kata Hari, kawasan yang fasilitas umumnya paling terdampak adalah di Wahid Hasyim.
"Kemarin yang kami cek di Kavling Sudirman, enggak terlalu parah. Kalau Jati Baru enggak ada masalah sih, yang Wahid Hasyim yang parah," ungkapnya.
Di Jalan Wahid Hasyim, ujarnya, kerusakan banyak terjadi pada pagar-pagar pemisah akibat bentrokan.
"Itu lagi kami betulin, banyak beberapa pagar, malah kadang-kadang, ada dicuri sama pemulung atau sama siapa tuh," kata Hari.
Sehari sebelumnya (23/5/2019), Jalan MH Thamrin masih ditutup setelah kericuhan dalam aksi 22 Mei 2019. Meski ditutup, sejumlah petugas dari Pemprov DKI Jakarta tengah merapihkan sisa-sisa kericuhan yang meluas hingga daerah Sabang Kamis (23/5/2019) dini hari itu.
Puluhan petugas dari Pemprov DKI dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan usai kericuhan dini hari.
Dalam pantauan hingga pukul 09.40 WIB, kerusakan di sekitar Jalan Sarinah cukup parah. Dua pos polisi di dekat persimpangan Sarinah rusak parah. Parkiran Sarinah dipenuhi bebatuan. Bahkan, papan Sarinah berubah jadi "Inah" akibat tulisan "Sar" rusak karena aksi semalam. Toko-toko hingga saat ini juga masih tutup walau daerah Sarinah sudah tidak ada massa.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Nur Hidayah Perwitasari