Menuju konten utama

Pemprov DKI Gelar Program Pangan Murah di Sejumlah Pasar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar program Pangan.

Pemprov DKI Gelar Program Pangan Murah di Sejumlah Pasar
Suasana aktivitas perdagangan di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (16/7/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar program Pangan Murah di beberapa pasar di Jakarta.

Program tersebut digelar melalui kolaborasi antar Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI dengan sejumlah BUMD seperti Bank DKI, PT. Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya.

"Bank DKI bersama segenap jajaran yang ada di Pemprov gelar program pangan murah Jakarta untuk merealisasikan hal itu,” kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/2/2020).

Dalam program tersebut, Pemprov DKI menjual daging sapi seharga Rp35 ribu per kilogram; daging kerbau Rp30 ribu/ kg; daging ayam Rp8.000 per/kg, telur ayam Rp10.ribu per 15 butir, beras Rp 30 ribu per 5 kg, ikan kembung Rp13 ribu/ kg, dan susu UHT Rp 30per karton dengan isi 24 pak.

Dia menerangkan program ini hanya menyasar kelompok masyarakat tertentu: pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) dengan pendapatan UMP.

"Guru Honorer atau Tenaga pendidik non PNS, serta penghuni rusun milik Pemprov DKI Jakarta juga mendapat kesempatan menikmati program ini," ucapnya.

Adapun lokasi penyaluran Pangan Murah Jakarta itu digelar setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB di outlet-outlet Dharma Jaya, pasar-pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, JakGrosir, JakMart dan Gerai Kewirausahaan Terpadu.

Selain itu, Program Pangan Murah Jakarta juga bisa dikunjungi di sejumlah rusun dan RPTRA yang telah dijadwalkan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta.

Untuk pemerataan distribusi, Herry menjelaskan terdapat mekanisme transaksi subsidi pangan, yakni pertama penerima subsidi hanya berhak mendapat satu jenis komoditi dalam sebulan dan dapat bertransaksi di hari berikutnya untuk barang yang belum ditransaksikan.

Kedua, komoditi tidak bersifat akumulatif. Kemudian komoditi susu hanya diperuntukkan bagi pemegang KJP Plus. Lalu penerima subsidi hanya berhak memilih salah satu daging Sapi atau Kerbau. Terakhir PJLP Pemprov DKI Jakarta sudah harus terdaftar terlebih dahulu sebelum bertransaksi.

“Program Pangan Murah ini terbukti telah menjadi instrumen pengendali inflasi yang efektif serta dapat menjadi program percontohan untuk diterapkan di seluruh Indonesia,” klaim dia.

Untuk menyukseskan program ini, Bank DKI kata Herry bank DKI bersama sejumlah BUMD juga akan menyampaikan sharing implementasi Sinergi BUMD pada seminar nasional BPD seluruh Indonesia, di Mercure Ancol pada tanggal 22 Februari 2020 nanti.

Kemudian untuk memudahkan transaksi perbankan, Herry pun menghimbau agar penerima subsidi pangan dapat mendownload JakOne Mobile. Melalui JakOne Mobile, penerima subsidi akan dimudahkan dalam pengecekan saldo dan history transaksi yang dilakukan.

"Selain itu, transaksi perbankan lainnya seperti tagihan telepon, tagihan PDAM, token listrik, BPJS Kesehatan, Zakat, Tiket Pesawat atau Kereta Api, pembayaran pajak PBB dan Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan juga dapat dilakukan melalui JakOne Mobile," terangnya.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana