Menuju konten utama

Pemprov DKI akan Beli 50 Hektare Ruang Terbuka Hijau Rp2 Triliun

Alokasi anggaran tahun depan untuk Ruang Terbuka Hijau di DKI diajukan dengan asumsi harga lahan Rp5.000.000 per meter persegi.

Pemprov DKI akan Beli 50 Hektare Ruang Terbuka Hijau Rp2 Triliun
Sejumlah pelajar bermain di Ruang Terbuka Hijau di Jakarta, Jumat (3/3). Pada tahun ini Pemprov DKI Jakarta berencana akan menambah RTH sebesar 6.682,9 hektare. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/17

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kehutanan telah mengajukan dana senilai Rp2 triliun di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2018 untuk pembelian lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Untuk anggarannya, sudah kami usulkan melalui RAPBD 2018. Nantinya, 50 hektare lahan tersebut peruntukannya berbeda-beda, yaitu sebagai RTH taman, hutan kota serta area pemakaman," ujar Kepala Dinas Kehutanan DKI Djafar Muchlisin di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Dinas Kehutanan menargetkan untuk memperbanyak area atau RTH di wilayah ibu kota tahun 2018 mendatang.

"Kami menargetkan tahun depan akan ada lebih banyak lagi RTH di Kota Jakarta. Kami targetkan 50 hektare yang bisa kami beli tahun depan," kata Djafar sebagaimana dilansir Antara.

Setiap tahun, dia menuturkan pihaknya selalu menargetkan pembelian lahan hingga 50 hektare. Akan tetapi, pihaknya kerap menemui sejumlah hambatan, di antaranya ketersediaan lahan serta alokasi anggaran.

"Oleh karena itu, anggaran yang kami ajukan untuk pembebasan lahan tahun depan lebih besar dari pada tahun ini. Alokasi anggaran tahun depan itu kami ajukan dengan asumsi harga lahan Rp5.000.000 per meter persegi," tutur Djafar.

Meskipun demikian, dia pun mengaku optimistis target pembelian lahan hingga 50 hektar pada 2018 mendatang dapat dipenuhi. Dengan begitu, area atau RTH di Jakarta juga akan semakin luas.

"Sejak lima tahun terakhir, target pembelian lahan dapat tercapai 100 persen. Maka dari itu, kami yakin pembelian lahan juga bisa memenuhi target pada tahun depan," ungkap Djafar.

Baca juga artikel terkait RAPBD JAKARTA 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari