tirto.id - Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri mengecam propaganda ISIS terhadap organisasinya, dalam pesan audio yang dirilis Kamis (5/1/2017).
Dikutip Al Arabiya, Jumat (6/1/2017), dalam pesan yang ditemukan dan diterjemahkan oleh pengawas SITE Intelligence Group, ekstrimis Mesir itu menuduh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi memfitnah kelompoknya.
Dalam pesannya, pria berusia 65 tahun itu membantah tudingan al-Baghdadi yang telah menuduh Al-Qaeda menentang serangan sektarian di Syiah dan siap untuk bekerja dengan para pemimpin Kristen.
"Para pembohong bersikeras atas kepalsuan mereka, sampai-sampai mereka mengklaim kita tidak mencela Syiah," kata Zawahiri, menurut terjemahan dari pesan, yang dirilis oleh sayap media Al-Qaeda.
Zawahiri membantah ia telah mengatakan bahwa orang Kristen bisa menjadi mitra dalam pemerintahan kekhalifahan Islam masa depan.
"Apa yang saya katakan adalah bahwa mereka adalah mitra dalam negeri, seperti pertanian, perdagangan, dan uang, dan kami menjaga privasi mereka di dalamnya, sesuai dengan hukum Syariah kami," katanya.
Dia juga bersikeras menyerukan tidak menentang serangan ke Syiah, tetapi menyarankan serangan berfokus pada pasukan Irak Syiah dan tidak melakukan serangan secara acak terhadap warga sipil.
"Saya telah mengatakan kepada mereka beberapa kali untuk berhenti meledakkan pasar, husseiniyah dan masjid, dan berkonsentrasi pada kekuatan militer, polisi dan milisi Syiah," katanya.
Husseiniyah adalah tempat ibadah Syiah.
Zawahiri juga membantah tuduhan al-Baghdadi bahwa Al-Qaeda telah mendukung menggulingkan mantan presiden Mesir Mohammed Morsi.
Kedua kelompok ini berseberangan pendapat sejak al-Zawahiri menyatakan perang terhadap ISIS pada 11 September 2015--bertepatan dengan 14 tahun serangan 11 September 2001 atau 9/11 terhadap gedung WTC. Pernyataannya mengejutkan karena sebelumnya mereka satu semangat memerangi Amerika Serikat (AS).
Al Zawahiri seorang dokter Mesir itu mengambil pucuk kepemimpinan Al Qaeda semenjak Osama bin Laden tewas dibunuh pasukan khusus AS pada 2 Mei 2011 silam.
Pada pernyataan perangnya terhadap ISIS, al Zahwahiri menyebut pemimpin ISIS bukanlah pemimpin semua umat Islam atau “khalifah”.