tirto.id - Pemerintah punya target melipatgandakan panjang tol yang beroperasi dalam 5 tahun ke depan. Pemerintah menargetkan panjang tol yang beroperasi mencapai 4.817 km sampai 2024.
Angka itu naik 2.724 km atau lebih panjang dua kali lipat (125 persen) dari posisi saat ini yang hanya 2.166 km.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan angka 2.166 km adalah panjang tol yang sudah dibangun dan telah beroperasi hingga 21 Juli 2020. Jalan tol sepanjang itu dibangun pemerintah sejak 1978. Sepanjang 795 km diantaranya dibangun sejak 1978-2014.
Mayoritas jalan tol dibangun selama periode pertama Presiden Joko Widodo. Selama 2015-2019 ada pembangunan 1.298 km tol. Sampai 2020 nanti ditargetkan ada tambahan 72,8 km lagi yang sudah beroperasi.
Pemerintah berencana membangun jalan tol sepanjang 18.850 km lagi. Realisasi 2.166 km per 21 Juli 2020 pun baru 11,49 persen dari total target yang masih ingin dibangun.
“Jadi ini kami sampaikan rencana program jalan tol kita dalam rencana kami adalah 18,8 ribu kilometer. Ini detailnya ada di paparan,” ucap Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (14/9/2020).
Bila berpatokan pada angka 18.850 km, maka ada selisih 14.033 km yang masih harus dibangun setelah 2024 jika target 4.817 km tercapai. Namun hingga saat ini PUPR belum merinci sampai kapan target ini akan dipegang dan akan direalisasikan hingga tahun berapa.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan