Menuju konten utama

Pemerintah Tak Ambil Pusing Prediksi Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah masih optimistis bisa mencapai targetnya yang sebesar 5,2 persen, sebagaimana telah ditetapkan dalam APBNP 2017.

Pemerintah Tak Ambil Pusing Prediksi Pertumbuhan Ekonomi
Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Seskab Pramono Anung (kiri) mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XV di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/6). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku tak ambil pusing dengan prediksi Bank Dunia terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Menurut Darmin, pemerintah masih optimistis bisa mencapai targetnya yang sebesar 5,2 persen, sebagaimana telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

Seperti telah diketahui, Bank Dunia baru saja merilis publikasi terbarunya yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 akan sebesar 5,1 persen. Adapun angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan proyeksi yang mereka sebutkan sebesar 5,2 persen pada triwulan I dan II lalu.

“Itu kan cara pandang Bank Dunia. Dia selalu pandangannya, sudahlah kurangi subsidinya supaya bisa dipakai yang lain. Kalau nggak jadi dikurangi subsidinya, pertumbuhan ekonomi jadi rendah,” kata Darmin di Hotel JW Marriott, Jakarta pada Selasa (3/10/2017) malam.

Padahal, lanjut Darmin, pertumbuhan ekonomi tidak hanya ditentukan dari anggaran negara untuk subsidi. “Kita bisa kembangkan investasi, baik dari luar maupun dalam negeri. Kita juga bisa mendorong ekspor,” tambah Darmin.

Sementara itu, terkait dengan isu penurunan daya beli yang juga disinggung dalam laporan Bank Dunia tersebut, Darmin menilai yang terjadi di Indonesia tak lain ialah pergeseran model konsumsi. Pengaruhnya terhadap angka pertumbuhan ekonomi pun dikatakannya tidak banyak.

“Paling karena ada switching pola konsumsi, ke online. Yang tadinya 5 persen, sekarang 4,94 persen. Ada perubahan tapi sedikit. Untuk perubahan seperti itu bisa berbalik lagi apabila investasi dan ekspor membaik,” jelas Darmin.

Lebih lanjut, Darmin mengindikasikan bahwa isu penurunan daya beli bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara mendalam, namun juga jangan sampai diabaikan begitu saja.

Dengan tingkat konsumsi yang sebesar 4,95 persen, Darmin mengatakan hal itu masih relatif aman untuk pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 5,2 persen. Selain investasi dan aktivitas ekspor, Darmin menambahkan perlu adanya kehati-hatian dari segi pengeluaran pemerintah guna mencapai target tersebut.

Sama halnya dengan Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) dalam publikasi terbarunya yang bertajuk Asian Development Outlook 2017 juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,1 persen.

Menanggapi proyeksi tersebut, sama halnya dengan Darmin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengaku tetap optimistis dengan target yang telah dipatok.

“Menurut saya, masih ada harapan untuk bisa lebih tinggi dari 5,1 persen,” ucap Bambang di kantornya, pada 26 September lalu.

Baca juga:Pemerintah Yakin Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 52 Persen

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri