tirto.id - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan pemerintah akan kembali mengevakuasi pelajar Indonesia yang ada di Cina. Hal ini, seperti pada pemulangan sebelumnya, untuk mengantisipasi agar mereka tak terkena Corona.
"Ada beberapa lagi siswa kita akan pulang. Enggak inget angkanya," kata Mahendra di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020). "Pokoknya dari beberapa provinsi," tambahnya.
Mengutip Katadata, jumlah pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Cina mencapai 14.233 jiwa, per 2018. Angka ini naik 9,48 persen dibanding 2016 yang jumlahnya 13 ribu.
Keputusan ini diambil karena Cina belum juga kondusif, meski pemerintah setempat sudah mengupayakan banyak hal.
Sebelumnya ada 238 WNI yang dipulangkan pada 2 Februari lalu. Sekarang mereka tengah dikarantina di Natuna, sebelum dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Jumlah korban meninggal akibat Corona mencapai 910 orang hingga Senin (10/2/2020) pagi pukul 10.00 WIB, menurut data Johns Hopkins CSSE yang bisa diakses melalui tautan gisanddata.maps.arcgis.com.
Korban meninggal paling banyak terdapat di Hubei, Cina, yaitu 871 orang. Sebanyak 40.505 orang dilaporkan menderita virus ini, dengan jumlah paling banyak ada di Cina, yaitu 40.137 orang.
Kabar baiknya, 3.300 orang berhasil melawan virus ini dan dinyatakan sembuh. Orang-orang yang sembuh ini sejumlah 1.795 orang atau paling banyak berasal dari Hubei, Cina.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Rio Apinino