Menuju konten utama

Pemerintah Gelontorkan Bansos ke Warga Jakarta Agar Tak Mudik

Bantuan sosial (bansos) khusus warga DKI Jakarta disiapkan pemerintah pusat demi mencegah warga Jakarta tak mudik selama pandemi corona COVID-19.

Pemerintah Gelontorkan Bansos ke Warga Jakarta Agar Tak Mudik
Pemudik berdatangan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu (8/6/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.

tirto.id - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan pemerintah akan menggelontorkan program bantuan sosial (bansos) khusus untuk warga DKI Jakarta yang ingin mudik ke kampung halamannya. Upaya ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di daerah tujuan pemudik.

Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas lanjutan pembahasan antisipasi mudik dengan Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri lainnya melalui video conference, Kamis (2/4/2020).

Presiden Jokowi, menurut Juliari telah memberikan arahan agar diberlakukan program khusus bagi daerah-daerah tertentu, seperti DKI Jakarta untuk mengurangi lonjakan arus pemudik.

"Presiden memberi arahan agar memikirkan program khusus bagi daerah seperti DKI Jakarta, yang intinya untuk mengurangi lonjakan arus pemudik dari DKI ke daerah lain. Diputuskan akan diberikan bansos khusus DKI," kata dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Kamis (2/4/2020) dilansir dari Antara.

Juliari mengatakan bansos itu diharapkan dapat meredam arus mudik ke daerah. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Intinya, karena sudah cukup banyak program bansos seperti PKH, Kartu Sembako, Kartu PraKerja dan insentif, kami diminta memberikan kepada sektor informal yang terdampak paling parah, khususnya di DKI," kata Juliari.

Juliari menyampaikan program bansos khusus DKI Jakarta paling lambat akan direalisasikan dalam dua pekan ke depan. Penyaluran bansos ini dipastikan tidak akan tumpang tindih dengan bantuan sosial lain yang sudah berjalan.

Arahan Jokowi dalam rapat terbatas, kata Juliari yakni pemerintah harus memastikan penerima bansos tersebut benar-benar tak mudik ke kampung halamannya. Juliari mengaku pihaknya belum menemukan mekanisme pemberian bansos tersebut agar efektif mencegah lonjakan arus mudik dari Jakarta.

"Detail di lapangan kami pikirkan antara kami dan pemerintah provinsi, agar yang menerima betul-betul tidak mudik," jelas Juliari.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto