Menuju konten utama

Pemerintah Berikan PMN Senilai Rp37,4 Triliun ke 8 BUMN pada 2021

Pemerintah akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp37,4 triliun kepada delapan BUMN pada 2021.

Pemerintah Berikan PMN Senilai Rp37,4 Triliun ke 8 BUMN pada 2021
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) melihat produk yang dipamerkan di Smesco Labo sebelum menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan dan pembinaan koperasi dan UMKM di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/NZ

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemberian suntikan modal berupa Penanaman Modal Negara (PMN) kepada perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kinerja perseroan yang diharapkan memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 Erick menyebut PT Hutama Karya (Persero) Tbk akan menerima PMN senilai Rp6,2 triliun.

“Kami mengharapkan kontribusi BUMN, khususnya untuk penugasan tahun depan, di mana Hutama Karya kita menjaga kesenjangan pertumbuhan ekonomi jalan tol juga akan kami prioritaskan untuk atasi kesenjangan antara Pulau Sumatra dan Jawa. Dengan dibangunnya jalan tol Palembang-Lampung kemarin, itu membuat konsumsi listrik meningkat, jadi jalan tol ini perlu dilanjutkan," kata dia dalam konferensi virtual, Jumat (14/8/2020).

Selain itu, Erick juga sempat menyebut pihaknya akan fokus untuk membangun kawasan wisata untuk mendukung industri pariwisata nasional. Khususnya di Bali dan Labuan Bajo, NTT.

"Kami ingin pastikan Bali jadi hub tourism nasional. Saat ini dari penerbangan sudah baik, tapi wisata maritimnya masih ketinggalan. Jadi nanti Pelindo III akan bangun Pelabuhan Benoa, sehingga bisa kontribusi ke perekonomian," kata dia.

Kemudian yang terakhir Kementerian BUMN juga akan fokus untuk mendukung pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Rencananya, dana akan digunakan untuk membangun PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero).

"Batang jadi prioritas untuk pindahkan kawasan industri agar bisa kompetitif dari negara-negara lain di Asia Tenggara," jelas dia.

Pemerintah akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp37,4 triliun kepada delapan BUMN pada 2021. Anggaran PMN tersebut masuk dalam pos pembiayaan investasi di RAPBN 2021.

Saat ini delapan BUMN yang dapat PMN di antaranya adalah PT Sarana Multigriya Finansial Rp2,3 triliun, PT Hutama Karya Rp6,2 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp20 triliun, PT PLN Rp5 triliun, PT PAL Indonesia Rp1,3 triliun, PT Pelindo III Rp1,2 triliun, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Rp500 miliar dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma Rp1 triliun.

Baca juga artikel terkait RAPBN 2021 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz