tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dilakukan pemerintah minim anggaran. Menurut dia, saat ini IKN telah menarik minat besar dari investor mancanegara.
“Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, putera mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi 20 miliar dolar AS,” kata Luhut dalam pernyataannya, Senin (23/5/2022).
Luhut menggarisbawahi, Ibu Kota Baru Nusantara diperuntukkan bagi generasi muda yang menikmatinya di masa mendatang. Bentuknya tak akan kalah dengan pembangunan kota modern Neom di Arab Saudi, Dubai di Uni Emirat Arab, serta Shenzhen di Cina.
“IKN will be ‘world-class city for all. Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru,” kata Luhut.
Mantan Menko Polhukam itu menabahkan untuk proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke IKN Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diharapkan selesai pada kuartal kedua 2024.
Seperti diketahui, rincian sumber pendanaan IKN sejauh ini berasal dari kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) sebesar 54,6 persen (Rp254,4 triliun), kemudian dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 19,2 persen (Rp89,5 triliun), dan dari pihak swasta sebesar (26,2 persen) Rp122,1 triliun.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz