Menuju konten utama

Pemerintah Akui Belum Mampu Kasih Pekerjaan ke Alumni LPDP

Pemerintah membiarkan para alumni LPDP bekerja di negeri orang sambil memperdalam ilmu pengetahuan.

Pemerintah Akui Belum Mampu Kasih Pekerjaan ke Alumni LPDP
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro diwawancara awak media usai menghadiri rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan pemerintah belum mampu memberikan pekerjaan menjadi salah satu alasan alumni beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari universitas luar negeri tidak harus kembali ke tanah air untuk mengabdi.

Satryo mengatakan dari instansi yang memberikan beasiswa kepada alumni LPDP tersebut memang diwajibkan pulang. Namun, kata Satryo, pemerintah belum sepenuhnya mampu memberikan para alumni LPDP tersebut bekerja.

"Kita tahu juga kalau dia pulang enggak punya kerjaan juga. Enggak baik dan kalau pemerintah memang tidak mampu untuk memberi dia pekerjaan, juga sulit," kata Satryo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Sebagai solusi, pemerintah membiarkan para alumni LPDP tersebut bekerja di negeri orang seraya memperdalam ilmu pengetahuan. Bila sudah mendapatkan pengetahuan banyak, bisa kembali ke Tanah Air.

"Jadi, kita kasih waktu mereka, boleh terusin dulu sana, cari kerjaan. Perdalam lagi ilmunya, dan nanti kalau sudah, pulang," ucap Satryo.

Satryo berkata memang bila menilik data, hampir semua para alumni LPDP sudah pulang ke Tanah Air. Beberapa yang belum pulang, jelas dia, karena masih terus mencari pengalaman di luar negeri.

"Itu enggak ada masalah, selama dia bukan pegawai dari institusi yang ada di Indonesia, pemerintahan, sekolah, kan, keluar, untuk balik lagi, itu harus pulang. Ya, enggak ada masalah," tutur Satryo.

Menurut Satryo, tidak ada alumni LPDP yang selamanya bekerja di negeri tempat mereka berkuliah. Ketika ditanya para alumni LPDP mendapat beasiswa dari pajak rakyat sehingga wajib mengabdi untuk bangsa, ia kembali mengatakan banyak alumni sudah kembali ke Indonesia.

"Datanya itu hampir semuanya pulang. Yang belum pulang beberapa karena masih mencoba untuk menimba ilmu lagi. Kita sudah bilang, kalau Anda di luar negeri itu masuk ke lembaga internasional, membawa nama Indonesia di sana, buat kami juga itu kontribusi dia untuk Indonesia gitu," kata Satryo.

Sebelumnya pada Rabu (30/10/2024), Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, mengatakan saat ini pihaknya sedang meneliti secara seksama terhadap penggunaan dana LPDP berbasis data dan melakukan analisis berbasis pengeluaran dan manfaat yang didapatkan atau cost-benefit analysis.

“Alokasi dana (LPDP) itu memang perlu kita lihat kembali, apakah dana yang sekarang dipakai, misalnya bahwa kebanyakan dana dipakai untuk program magister itu apakah optimal atau tidak," kata dia.

Stella menekankan asas dari suatu hal yang optimal adalah berkeadilan dan berkualitas, sehingga kedua faktor tersebut juga menjadi hal yang dipertimbangkan dalam pengkajian ulang ini.

"Sebentar lagi akan kami keluarkan temuan dan rekomendasi kami, bagaimana untuk bisa mengoptimalkan dana LPDP supaya jelas,” kata Stella.

Baca juga artikel terkait LPDP atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto