Menuju konten utama

Pemeriksaan 78 Pesawat Dilakukan Usai Jatuhnya Lion Air JT-610

"Pasca-musibah jatuhnya Lion Air JT 610 hingga tanggal 4 November kemarin Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan ramp check terhadap 78 pesawat", ujar Pramintohadi.

Pemeriksaan 78 Pesawat Dilakukan Usai Jatuhnya Lion Air JT-610
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi (kedua kiri) menunjukkan bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan di KR Baruna Jaya I, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id -

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan (ramp check) terhadap 78 pesawat usai peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat.

"Pasca-musibah jatuhnya Lion Air JT 610 hingga tanggal 4 November kemarin Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan ramp check terhadap 78 pesawat", ujar Pramintohadi, melalui rilis tertulis yang diterima Tirto, Selasa (6/11/2018).

Lebih lanjut, Pramintohadi menjelaskan bahwa pesawat yang telah di-ramp check merupakan pesawat milik 7 maskapai nasional yang beroperasi di Indonesia.

"Hingga kemarin (4/11/2018), pesawat yang telah kita ramp check adalah armada milik 7 maskapai yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Wings Air dan Airasia," lanjut Pramintohadi.

Sementara Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Capt. Avirianto yang langsung menangani pemeriksaan pesawat membenarkan hal tersebut.

Ramp check dilakukan di 7 lokasi bandara di Indonesia yaitu di Bandara Soekarno Hatta, Kualanamu - Medan, Minangkabau - Padang, I Gusti Ngurah Rai - Denpasar, Sultan Hasanuddin - Makasar, Sam Ratulangi - Manado dan Juanda - Surabaya.

"Hingga tanggal 4 kemarin kami telah memeriksa pesawat milik 7 maskapai nasional dan terdiri dari 6 jenis pesawat yaitu B737-300, 737-500, B737-800/900, B737-MAX 8, ATR 72-500/600 dan A320-200, semuanya hasilnya baik dan laik udara," rinci Avirianto.

Pramintohadi menjelaskan bahwa kegiatan ramp check akan terus dilakukan sebagaimana arahan Menteri Perhubungan guna meningkatkan pengawasan terhadap pengoperasian pesawat udara di Indonesia.

"Ramp check pesawat, maupun fasilitas penerbangan lainnya adalah tugas sekaligus kewenangan kami selaku regulator penerbangan. Kami akan terus mengawal seluruh operator penerbangan baik maskapai, navigasi penerbangan dan bandara serta seluruh unsur terkait untuk bersama-sama menciptakan penerbangan Indonesia yang selamat, aman dan nyaman," pungkas Pramintohadi.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri